BANDUNG, (KAPOL).- Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi siap habis-habisan memenangkan Pasangan Petahana Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman dan Mantan Birokrat Eselon 2 Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Muhamad Yusuf pada Pilkada Kota Tasikmalaya 2017.Pasalnya ketika Partai Pohon Beringin sudah menetapkan yang diusung Golkar adalah Yusuf, sudah kewajiban Dedi yang juga Bupati Purwakarta ini total membantu kemenangan Yusuf.
“SK DPP Golkar sudah final mengusung Budi-Yusuf. Kewajiban saya memenangkan pasangan ini,” kata Dedi yang saat dihubungi sedang di Bandung, Kamis (14/7/2016).
Menurut Dedi, ada tiga alasan kenapa Golkar menjatuhkan pilihan ke Yusuf dan memaketkan dengan Budi Budiman. Pertama melihat sisi elektabilitias Budi yang tinggi, kedua secara popularitas juga sangat tinggi dan ketiga melihat keinginan Budi sendiri yang menginginkan Yusuf.
Maka, ujarnya, hasil komunikasi intens yang dibangun Dedi dengan Budi maupun Yusuf, sudah sepantasnya Budi-Yusuf berpasangan karena dinilai pasangan paling ideal.
“Dukungan maupun usungan Golkar ini untuk mewujudkan cita-cita pembangunan masyarakat Kota Tasikmalaya. Apalagi Golkar pernah jaya di Kota Tasikmalaya,” ucapnya
Saat disinggung proses masuknya Yusuf ke pentas Pilkada Kota Tasikmalaya 2017 diawali dengan mendaftar ke PDI Perjuangan, dan Yusuf tidak masuk pendaftaran di Golkar karena Golkarnya juga ada di Koalisi Perubahan (Demokrat, Gerindra dan PKS) yang sudah nyata-nyata berseberangan dengan petahana Wali Kota, Budi Budiman, Dedi sendiri mengetahuinya.
Akan tetapi karena sistem dan mekanisme Golkar bahwa pencalonan tidak hanya melalui mekanisme di daerah saja, maka provinsi maupun pusat juga memiliki otoritas penuh karena pencalonan harus berdasar semangat elektabilitas dan popularitas tadi.
“Nah Yusuf berangkat dari semangat tersebut yang dilihat dari sudut elektabilitas dan popularitas keduanya serta memiliki kecocokan yang begitu baik,” tuturnya. (Jani Noor)
