SINGAPARNA, (KAPOL).- Pilpres sejatinya masih lama. Akan berlangsung pada 2019. Masih sekitar dua tahun lagi. Meski demikian aroma dukungan pada sosok yang akan muncul pada hajat demokrasi rakyat Indonesia ini sudah mulai tampak bermunculan.
Ratusan ajengan dari berbagai daerah di Kabupaten Tasikmalaya berkumpul di aula STIE Cipasung Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (5/11/2017). Mereka mendeklarasikan dukungan terhadap Ketua Umum DPP PKB, A. Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin untuk Presiden RI pada Pilpres 2019 mendatang.
Anggota Fraksi PKB DPR RI, KH. Acep Adang Ruhiat menuturkan saat ini Cak Imin merupakan sosok yang layak untuk tandang makalang pada perhelatan Pilpres 2019 mendatang. Posisinya sebagai Ketua DPP PKB, kata Acep Adang, jadi representasi warga Nahdliyin dalam upaya menyalurkan aspirasi politiknya.
“Sebagai mana kita ketahui bahwa PKB ini lahir dari rahim NU,” kata Acep Adang.
Acep Adang menambahkan pada Pilpres 2019 mendatang, PKB ingin mengembalikan kejayaan masa lalu. Dulu, kata Acep Adang, di tahun 1999, NU dan PKB memiliki Presiden sekaliber KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Hari ini sebetulnya kesempatan bagi NU dan PKB untuk mendorong kadernya maju pada perhelatan Pilpres 2019 nanti,” lanjut Acep Adang.
Senada dengan Acep Adang, Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Oleh Soleh Cak Imin saat ini merupakan kader terbaik NU dan PKB. Perjalanan dan kirpah Cak Imin dalam mengawal masalah kebangsaan sudah tidak diragukan lagi.
“Cak Imin ini sosok yang religius dan moderat. Sosok yang cocok untuk menahkodai perahu Indonesia dengan berbagai penumpang yang heterogen,” kata Oleh.
Terlebih, kata Oleh, sebagai murid langsung dari Gus Dur, Cak Imin mewarisi pandangan politik kebangsaan yang kurang lebih hampir sama dengan apa yang sudah dilakukan oleh Gus Dur.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, Haris Sanjaya DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya akan berjuang maksimal bahwa Cak Imin adalah Calon Presiden/Wakil Presiden pada Pilpres 2019 mendatang.
“Karena DPP itu bagian dari hirearki PKB ke atas dan itu menjadi agenda politik nasional maka tentu kita akan berjuang maksimal untuk mengawal itu,” kata Haris. (Imam Mudofar)