JAKARTA, (KAPOL).- Setelah ada kepastian pendamping petahana Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman — yakni Muhamad Yusuf yang diusung Golkar — DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya pun tak patah semangat.
Dipimpin Ketua DPC, Denny Romdony dan Sekretaris, Kepler Sianturi, mereka menyambangi Kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Minggu (17/6/2016), kemudian bertemu langsung Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Menurut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, Kepler Sianturi, Ketua DPC, Denny Romdoni dipanggil DPP terkait persiapan Pilkada Kota Tasikmalaya 2017. Denny diminta menyampaikan perkembangan terkini, termasuk maketnya petahana Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman dengan Muhamad Yusuf.
Denny pun, kata Kepler, membenarkan hal itu dan upaya menarik Budi Budiman ke PDI Perjuangan punah sudah.
“Tapi DPP tak memasalahkan. Karena ada alternatif lain jika Budi tidak dengan Denny. Itu ranahnya DPP,” ujar Kepler.
Kepler pun memastikan, dalam minggu ini akan ada kejutan besar dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2017 yang mengarah ke deklarasi pemaketan calon antara Denny dengan orang yang masih dirahasiakan,
“Pak Denny masih di posisi calon wakil. Dengan siapa dipaketkan kami juga belum tahu, Yang jelas, DPP sudah mempersiapkan dan akan berkonsolidasi ke Kota Tasikmalaya,” ucapnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, Denny Romdoni menandaskan pemanggilan dia oleh DPP terkait perkembangan Pilkada Kota Tasikmalaya 2017. DPP telah mengetahui bahwa petahana Wali Kota, Budi Budiman lebih memilih Yusuf dari Golkar dibanding dia yang dari PDIP.
“Kalau ada kejutan pastinya iya, karena Pilkada juga kewenangan DPP,” tuturnya.
Beredar kabar setelah PDI Perjuangan gagal mempersunting Budi Budiman, Partai yang sukses mengantar Jokowi ke tampuk orang nomor satu Indonesia ini tengah membidik Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dede Sudrajat.
“Bisa saja, tapi itu ranahnya DPP, bukan lagi kami di daerah karena SK oleh DPP,” kata Denny. (Jani Noor)
