SINGAPARNA, (KAPOL).- Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Tasikmalaya, Asep Muslim menegaskan kepada seluruh kadernya untuk tidak mengikuti aksi bela Islam jilid 3 yang akan berlangsung 2 Desember 2016 mendatang.
Sebagaimana ramai diberitakan diberagai media, aksi tersebut sebagai reaksi atas dugaan penistaan agma yang dilakukan oleh Petahana Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama terkait Al Maidah ayat 51.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Asep Muslim menuturkan keputusan ini diambil berdasarkan seruan dari berbagai pihak. Khususnya PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) dan Pimpinan Pusat GP Ansor.
“Pimpinan pusat GP Ansor mengeluarkan keputusan itu (melarang anggotanya ikut aksi 212, red). Kita (PC GP Ansor Kab. Tasikmalaya, red) patuh pada keputusan tersebut,” kata Asep, Senin (28/11/2016).
Secara sikap, kata Asep, GP Ansor menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak yang berwajib. Terlebih sampai hari ini, kata Asep, kasus itu sedang ditangani oleh tim dari Mabes Polri. Dan terduganya, petaha calon Gubernur DKI Jakarta, kata Asep, sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Kami sudah menginformasikan langsung larangan ini kepada kader di tingkat anak cabang dan ranting,” lanjut Asep. (Imam Mudofar)
