CIBEUREUM, (KAPOL).- Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda Ansor Kota Tasikmalaya siap turut andal dalam mengamankan Pilkada Kota Tasikmalaya 2017. Dan salah satu bentuk kesiapannya, sekira 100 anggota Banser menggelar latihan pengendalian massa di halaman Balai Pertanian Cibeureum, Jalan Nagarakasih, Rabu (28/9/2016).
Layaknya Petugas Dalmas Kepolisian, Banser juga melakukan simulasi pengamanan demonstrasi. Pendemo dan Anggota Banser saling dorong yang saat simulasi sempat jadi tontonan warga. Bahkan untuk tingkat siaga satu pun dipraktekan. Seandainya terjadi kericuhan dimana anggota Banser harus bisa menghalau sekaligus meredam kekecauan.
Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Dansatkorcab) Banser Kota Tasikmalaya, Ujang Haedar menjelaskan, latihan sekaligus simulasi pengendalian massa ini untuk jaga-jaga seandainya Pilkada berlangsung ricuh. Banser tidak ingin kondusifitas warga Kota Tasikmalaya terganggu oleh hiruk pikuknya politik.
“Maka kami serius latihan karena mayoritas warga di Kota Tasik adalah NU. Kewajiban kami menjaga mereka, apalagi terhadap para ulama,” ujarnya.
Kendati demikian, latihan ini bukan berarti mengecilkan peran Kepolisian dan TNI, tetapi justru akan ikut membantu Kepolisian seandainya Banser diperlukan.
“Ya minimal kalau sudah siap, segala kemungkinan apapun bisa diantisipasi,” kata Ujang.
Ketua GP Ansor Kota Tasikmalaya, Riky Assegaf mengatakan jalannya Pilkada dipastikan aman terkendali. Kepolisian dibantu TNI sudah lebih dari siap karena tugasnya memang disana.
Namun, tutur Riky, Banser GP Ansor pun tak ada salahnya ikut mengantisipasi yang minimalnya menjaga setiap objek vital milik Nahdlatul Ulama.
“Intinya kami siap membantu keamanan Pilkada. Dan latihan ini sebagai bentuk kesiapan kami dalam bersinergi dengan Polisi dan TNI,” ucap Riky. (Jani Noor)