​Bawaslu Jabar Awasi Data Pemilih Dalam Jaringan

POLITIKA26 views
Harminus Koto

BANDUNG, (KAPOL).- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat, Herminus Koto akan melakukan pengawasan terkait data pemilih Pilkada Kota Tasikmalaya 2017 dengan menggunakan sistem informasi teknologi.
Melalui harmonisasi data dari Pemerintah Pusat dan data dari KPU, Bawaslu akan lebih mengetahui mana data pemilih yang benar ataupun tidak benar.”Termasuk apakah yang dari KPU yang baik atau yang dari pemerintah akan disampaikan. Sehingga pelaksanaan Pilkada serentak tahap dua tahun 2017 di tiga Kota Kabupaten di Jawa Barat ini benar-benar bersih dari segala indikasi mulai dari daftar pemilih,” kata Herminus, Minggu (4/8/2016).

Menurut Herminus, di KPU ada Sistem Daftar Pemilih (Sidalih), sementara di Bawaslu ada Sistrm Analisis Daftar Pemilih (Sadap). Sesuai ketentuan Undang-Undang, Bawaslu harus melakukan harmonisasi data daftar pemilih dari pemerintah dengan data terkahir pemilih tetap di pemilu terakhir.

“Nanti kita pakai 11 indikator dengan IT tadi. Apakah ada pemilih yang Nomor Induk Kependudukannya ganda, invalid, indikasi ganda dan invalid atau bagaimana. Sampai pada pemilih tanpa identitas atau berumur dan belum berumur. Pasti kita ketahui,” ujarnya.

Untuk itu, persoalan Daftar Pemilih ini akan mendapat perhatian serius Bawaslu maupun Panwas karena kunci utama mengawasi harus dimulai dari pemilih.

Ketua KPU Kota Tasikmalaya, Cholis Muchlis mengungkapkan KPU Kota Tasikmalaya sudah menerima data pemilih tersebut dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemendagri melalui KPU Pusat.

KPU Kota Tasikmalaya pun, kata Cholis, sudah melakukan analisis yang sekarang tinggal dilakukan pencocokan data oleh Petugas Pendata yang dibagi per TPS. Setelah itu hasil coklit akan disampaikan ke Kelurahan.

“Baru akan dicoklit oleh PPDP mulai 8 September. Setiap nama akan diverifikasi langsung ke masyarakat. Jadi yang data dari pusat itu kalau yang tidak memenuhi sarat dicoret atau yang belum masuk didata,” ujarnya.

Data Pemilih Pilkada Kota Tasikmalaya 2016 dari Pemerintah Pusat diperoleh angka sebanyak 498.018. Sementara Data Pemilih Tetap (DPT) terkahir waktu Pilpres 2014 sekitar 473 ribuan. (Jani Noor)