
KARANGNUNGGAL, (KAPOL).-
Pesawat Fiver Warior Cesna 172 jatuh di Kampung Kiarakoneng Desa Kujang Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (18/8/2016) sore sekitar pukul 15.15 WIB barat. Pesawat itu berisi tiga orang awak pesawat. Masing-masing Yosaphat Lintang Nitibaskara asal Pekalongan Jawa Tengah. Ia merupakan instruktur penerbang di Perkasa Flight School Cilacap.
Dua awak lainnya yakni M. Arif dan M. Fadli. Ke duanya merupakan siswa di sekolah penerbangan Perkasa Flight School yang berasal dari Kota Tanggerang. Beruntung ke tiganya selamat dan hanya mengalami luka-luka. Ke tiga awak pesawat itu dilarikan ke Puskesmas DTP Rancamaya Karangnunggal untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari ke tiga awak pesawat itu, M. Arif (20) mengisahkan detik-detik sesaat sebelum jatuh. Ia dan ke tiga rekannya lepas landas dari Bandara Nusawiru Pangandaran sekitar jam dua siang tadi. Mereka hendak berlatih penerbangan. Di ketinggian sekitar seribu meter meleka melakukan manuver.
“Kita lagi training. Tiba-tiba mesin bergetar. Kami mencoba memposisikan pesawar ke arah semula. Tiba-tiba RPM mulai turun dan mesin pesawat mati,” kata Arif yang beralamat di Bangunraksa Indah 2 Blok M nomor 15 Karangtengah Ciledug Kota Tanggerang.
Saat mesin pesawat mati, kata Arif, ia dan ke dua rekannya berusaha untuk menghidupkan pesawat. Berbagai cara sudah dilakukan sesuai prosedur penerbangan. Namun mesin pesawat tak kunjung hidup. Pesawat pun sempat mengalami los kontak beberapa saat sebelum jatuh.
“Kita sempat mengikuti sungai untuk mengihindari jatuh di rumah penduduk,” kata Arif.
Pesawat pun terus turun. Arif dan ke dua rekannya terus berusaha mengendalikan pesawat sebelum akhirnya pesawat menabrak pepohonan dan jatuh di area pesawahan milik warga yang lokasinya cukup jauh dari rumah penduduk. (Imam Mudofar)