GARUT, (KAPOL).- Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencanangkan program membangun ketahanan ekonomi dan memperkuat ketahanan kebangsaan untuk mencegah masuknya paham radikal dan terorisme di masyarakat Kabupaten Garut.
Kepala Badan Kesebangpol Kabupaten Garut, Wahyudijaya mengatakan Pemerintah Kabupaten Garut melalui Kesbangpol, kepolisian, TNI dan instansi terkait terus berupaya melakukan pencegahan ancaman bahaya paham radikal di Garut.
“Seperti yang telah kami gelar di Kecamatan Cigedug. Melakukan kegiatan bertemakan ketahanan ekonomi dalam memperkuat ketahanan kebangsaan,” kata Wahyu.
Terlebih, kata Wahyu, dalam kasus teror bom di Kampung Melayu, Jakarta, dan Buah Batu, Kota Bandung, terduga pelaku terornya adalah warga Kabupaten Garut. Alhasil munculnya kasus itu, menjadi perhatian dan pembahasan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.
“Salah satu upaya yang dinilai efektif untuk mencegah paham radikal salah satunya dengan menggelar pelatihan untuk mengembangkan perekonomian ditambah dengan memiliki pemahaman kebangsaan,” kata Wahyu.
Program itu, lanjut dia, dilakukan secara kolaborasi melibatkan Dinas Perindustrian Perdagangan, akademisi kewirausahaan dan tentang kebangsaan dari pemerintah dan TNI/Polri.
“Sasaran dalam kegiatan ketahanan ekonomi dan kebangsaan ada mereka kaum miskin atau proletar,” katanya. (Imam Mudofar)
