SINGAPARNA, (KAPOL).- Puluhan mahasiswa yang tergabung di PC PMII Kabupaten Tasikmalaya menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (26/10/2017) siang. Pada aksi yang bertajuk “Semangat Sumpah Pemuda Telah Dimatikan oleh Penguasa Negeri” diwarnai aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat kepolisian dari Polres Tasikmalaya yang berjaga mengamankan jalannya aksi.
Awalnya aksi berjalan tenang. Satu persatu massa aksi saling bertukar orasi. Aksi teatrikal pun berjalan dengan lancar. Hanya saja mahasiswa menuntut untuk bertemu dengan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H. Ruhimat. Namun tuntutannya tidak dipenuhi. Massa yang kecewa akhirnya beranjak dan berusaha masuk ke dalam ruang Kantor DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
Aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat kepolisian pun tak terhindarkan. Situasi kembali berangsur normal usai Ketua Komosi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H. Ami Fahmi menemui massa aksi. Setelah itu massa pun bergeser ke depan Kantor Setda Kabupaten Tasikmalaya.
Di depan Kantor Setda Kabupaten Tasikmalaya, massa menuntut bertemu dengan Bupati Tasikmalaya, H. Uu Ruzhanul Ulum. Lagi-lagi tuntutan massa nihil. Mereka gagal bertemu dengan Bupati Tasikmalaya.
Ketua PC PMII Kabupaten Tasikmalaya, Doni Ridwan menuturkan aksi saling dorong terjadi lantara massa aksi kesal tuntutannya untuk bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya dan Bupati Tasikmalaya tidak terpenuhi. Hanya ada perwakilan saja dari ke dua instansi tersebut.
“Ini bentuk kekecewaan kita. Tapi alhamdulillah Komisi IV mau menemui kita. Dan hasilnya kita akan melakukan kajian publik terkait hal-hal menyangkut kepemudaan, pembangunan dan yang lainnya,” kata Doni.
Pada momentum Hari Sumpah Pemuda ini, kata Doni, PC PMII Kabupaten Tasikmalaya menuntut kepada DPRD dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan menghentikan angka urbanisasi di Kabupaten Tasikmalaya.
“Dan yang terakhir sejauh mana perhatian pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya,” kata Doni. (Imam Mudofar)