TASIK, (KAPOL).-
Menjelang dibukanya pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya oleh KPU Kota Tasikmalaya 21 September 2016 besok, tiga pasangan calon hampir dipastikan akan muncul dan mendaftar ke KPU Kota Tasikmalaya.
Ketiga pasang bakal calon tersebut, antara lain Petahana Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman yang berpasangan dengan Mumahad Yusuf, Petahana Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dede Sudrajat yang menggaet mantu Keluarga Besar Mayasari Grup, dr. Asep Hidayat. Diky Chandra yang dipaketkan dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, Denny Romdony.
Budi-Yusuf diusung PPP, Golkar, Nasdem dan PKB. Dede-Asep diusung Gerindra, Demokrat dan PKS. Sedangkan Dicky-Denny hampir dipastikan akan diusung oleh PDI Perjuangan dan PBB.
Pengamat Politik Tasikmalaya, Mulana Jannah mengatakan dengan tiga pasang calon, perhelatan Pilkada Kota Tasikmalaya diprediksi akan berlangsung seru. Hajat demokrasi Kota Tasikmalaya itu akan diwarnai persaingan antar dua petahana, yakni Budi Budiman dan Dede Sudrajat yang masing-masing adalah petahana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya.
“Kemunculan Dicky Chandra dan Denny Romdony ini jadi tawaran baru. Kemunculan ke duanya tentu amat sangat patut diwaspadai oleh ke dua petahana,” kata Maulana, Selasa (20/9/2016).
Maulana menambahkan, pasangan Dicky-Denny bisa jadi kuda hitam. Data hasil survei dari beberapa lembaga survei, kata Maulana, popularitas Dicky Chandra menggungguli popularitas petahana Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dede Sudrajat.
“Popularitasnya sudah delapan puluh persen. Hampir mendekati popularitas petahana Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman. Ini popularitas ya. Bukan elektabilitas. Kalau elektabilitas, Budi unggul jauh,” kata Mulana.
Meski demikian, kata Maulana, ke tiga pasangan calon di atas merupakan kandidat kuat untuk Kota Tasikmalaya. Hanya saja, menurut dosen IAIC ini yang menarik ditunggu dari ke tiganya adalah program-program menarik yang akan diusung untuk perbaikan Kota Tasikmalaya ke depan. (Imam Mudofar)