21 Tewas, 11 Belum Ditemukan, Puluhan Rumah Hanyut
TARKI, (KAPOL).- Hujan deras yang terjadi Selasa (20/9/2016) malam telah menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah daerah di Kabupaten Garut. Hingga Rabu sore (21/9/2016), pukul 18.23 dilaporkan 21 warga dipastikan meninggal akibat peristiwa itu. Sedangkan 15 orang masih dalam pencarian.
Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Garut itu akibat terjadinya luapan Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamiri. Puluhan rumah dilaporkan roboh dan terbawa hanyut.
Menurut Bupati Garut Rudy Gunawan, diperkirakan bencana banjir melanda sedikitnya delapan kecamatan yang ada di Garut. Delapan kecamatan tersebut yang dilintasi Sungai Cimanuk dan Cikamiri.
“Kami sangat prihatin, ini banjir terbesar yang pernah terjadi di Garut selama ini,” ujar Rudy saat ditemui di salah satu titik banjir terparah di kawasan Jalan Rumah Sakit.
Berdasarkan laporan sementara yang didapatkannya, dikatakan Rudy, ada puluhan rumah yang ambruk dan terseret arus. Sedangkan jumlah korban jiwa yang diketahui secara pasti hingga saat ini ada 21 orang.
“Untuk jumlah korban jiwa secara keseluruhan belum bisa diketahui secara pasti,” katanya.
Menurut Rudy, mengingat begitu besarnya arus air yang menerjang permukiman warga, tak menutup kemungkinan masih ada korban jiwa lainnya.
Apalagi jumlah titik yang dilanda banjir begitu banyak yang diperkirakan tersebar di delapan kecamatan mulai dari Cikajang, Cisurupan, Bayongbong, Samarang, Tarogong Kidul, Garut Kota, Banyuresmi, dan Karangpawitan. (Aep Hendy S)***