CIPEDES, (KAPOL).- Partai Gerindra menggandeng Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pasundan Bandung dalam menentukan siapa yang akan diusung Gerindra di Pilkada Kota Tasikmalaya 2017.
Dikordinatori Prof Dr. Tata Suryatna, M.Si, laboratorium tersebut akan melakukan survei menjaring data empiris Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya.
Sejumlah konsultan ahli dari Unpad, Unpas, ITB, IPDN dan UPI diterjunkan. Hal itu untuk menjaga netralitas dan independensi peneliti agar hasil survei dan realita lapangan sama.
Ketua Badan Pemenangan pilkada (Bappda) DPD Partai Gerindra Jabar, Sunatra mengatakan kenapa Gerindra menggandeng lembaga survei dari perguruan tinggi agar hasil penelitan atau surveinya akurat.
Pasalnya, banyak sekali hasil survei berbeda dengan yang sebenarnya.
“Contoh Pilgub Jabar dan Pilgub DKI. Banyak meleset. Termasuk Pilpres lalu,” kata Sunatra saat jumpa pers di Hotel Mandalawangi, Jalan RE Marthadinata, Jum’at (29/7/2016).
Menurut anggota DPRD Jabar ini, survei untuk melihat gambaran umum publik atas dukungan masyarakat terhadap bakal calon wali kota maupun wakil wali kota. Sehingga siapa calon yang akan diusung Gerindra akan ketahuan untuk diputuskan Koalisi Perubahan.
Maka, tuturnya, Gerindra Jabar dengan PKS Jabar dan Demokrat Jabar akan bertemu menyolidkan koalisi yang sudah dibangun tingkat daerah.
“Kenapa kami di Jabar juga harus solid. Karena banyak kejadian ketika diakhir berbeda dengan keinginan pusat, apalagi syarat mendaftar ke KPU berdasar SK DPP,” ucapnya.
Sunatra pun mengungkapkan hasil survei denga Laboratorium Pendidikan Kewaeprganegaraan Unpas Bandung ini akan diumumkan pada 5 Agustus 2016, dengan rekomendasi siapa Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya yang harus diusung.
“Jadi tak akan ada prasangka apa-apa karena survei kami oleh para peneliti perguruan tinggi,” ujarnya. (Jani Noor)