SINGAPARNA, (KAPOL).-
Harga cabe tengah menggila. Di Pasar SIngaparna, harga cabe merah menyentuh angka 60 ribu/kg. Sedangkan untuk cabe rawit ada di angka 50 ribu/kg. Padahal sebelumnya berada di angka 30-40 ribu/kg.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Hj. Nia Juniarti menuturkan faktor cuaca jadi penyebab melambungnya harga cabe.
“Banyak cabe yang membusuk. Akhirnya harganya melambung,” kata Nia, Selasa (1/11/2016).
Selain itu, lanjut Nia, permainan tengkulak jadi penyebab tingginya harga cabe. Cabe dari petani diteima terlebih dahulu oleh tengkulak sebelum sampai ke pasar.
“Sejauh ini tengkulak masih jadi mata rantai yang keberadaannya sulit dibendung,” kata Nia.
Biasanya, kata Nia, petani dipinjami uang oleh tengkulak. Utang itu kemudian dibayar dengan cabe usai petani memanen hasil tanamannya. Alhasil para petani terikat utang dengan si tengkulak.
“Kualitas cabe juga mempengaruhi harga jual,” pungkas Nia. (Imam Mudofar)
