SINGAPARNA, (KAPOL).-
Sejumlah komoditi sayuran dan daging di sejumlah pasar di Kabupaten Tasikmalaya sampai saat ini masih melambung tinggi. Hal ini dikeluhkan masyarakat. Pasalnya meski masa lebaran idul fitri telah berakhir tetapi harga kebutuhan pokok tersebut belum juga berangsur turun. Tak seperti kenaikannya waktu itu yang hanya hitungan hari saja terus merangkak naik.
Hasil pantauan di Pasar Singaparna misalnya. Harga daging sapi masih dijual dengan harga Rp 110.000 – Rp 120.000 per kg. Begitu pula untuk daging ayam potong yang dijual Rp 33.000 – Rp 35.000 per kg. Untuk sayuran seperti cabe merah masih berada di kisaran Rp 35.000 – Rp 37.000 per kg. Dan cabe rawit yang tetap mahal dijual Rp 25.000 – Rp 28.000.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koprasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tasikmalaya, Hj Nia Juniarti menerangkan, dari hasil pemantauan pihaknya di lapangan untuk sejumlah komoditi kebutuhan pokok terutama sayuran dan daging memang masih tergolong mahal. Harganyaa belum berangsur normal pasca kenaikan yang terjadi di lebaran lalu. Pihaknya pun terus memantau distribusi peredaran barang di pasaran agar bisa secepatnya stabil.
“Memang harga komoditi sayuran dan daging ini masih tergolong mahal dan belum beranjak turun. Kami kemarin melakukan monitoring ke beberapa pasar, harganya tidak jauh berbeda dengan saat lebaran lalu,” terang Nia, Kamis (14/7/2016).
Kondisi ini dinyatakan tidak terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya saja, tetapi hampir merata di sejumlah daerah lain. Hal ini salah satu penyebabnya terjadi akibat distribusi barang diperjalanan belum normal. Kemacetat arus mudik-balik diketahui sempat menghambat pengiriman barang ke pasar.
“Faktor lainnya yakni akibat pengaruh cuaca, dimana panen sayuran di sejumlah daerah tidak maksimal. Sehingga ini berpengaruh pada masih mahalnya pembelian di tingkat petani,” kata Nia.(Imam Mudofar)
