TAWANG, (KAPOL),- Demi menjaga independensi dalam melaksanakan Pilkada KotabTasikmalaya 2017, KPU Kota Tasikmalaya terus berupaya mengantisipasi penyusupan kader dan simpatisan partai dalam seleksi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang digelar sejak kemarin hingga hari ini Rabu (13/7/2016).
Salah satunya memberikan pertanyaan jebakan saat tes tulis maupun wawancara kepada 120 peserta yang ikut seleksi.
Bentuk pertanyaan pun beragam, sehingga apakah orang tersebut kader atau simpatisan partai dapat diketahui KPU Kota Tasikmalaya.
“Ya rahasia atuh apa pertanyaanna mah..hehe. Yang jelas kami bisa menganalisa apakah calon anggota PPK ini akan independen atau tidak,” kata anggota KPU Kota Tasikmalaya, Hotum Hotimah, Selasa (12/7/2016).
Menurut Hotum, berbagai kemungkinan bisa terjadi dalam kompetisi. Independensi penyelenggara Pilkada dari KPU, PPK hingga PPS dipertaruhkan. Maka untuk menghindari tudingan dikemudian hari, KPU sejak dini terus mengantisipasi independensi penyelenggara yang salah satunya sejak proses seleksi.
“Termasuk kalau nanti yang lolos diketahui kader atau simpatisan partai. Akan kami coret. Atau ada masukan dari masyarakat misalnya, pasti kita proses. Kami tidak mau independensi KPU tercoreng gara-gara ada penyelenggara yang kedapatan kader partai,” ujarnya.
Meski demikian, dari peserta lima kecamatan yang baru di tes wawancara hingga belum ditemukan indikasi adanya kader atau simpatisan partai.
Mengenai seleksi, dari 120 orang peserta akan diambil 50 orang untuk ditetapakan menjadi anggota PPK. 50 orang tersebut disesuaikan dengan jumlah Kecamatan di Kota Tasikmalaya yang mencapai 10 kecamatan. (Jani Noor)