​Jalan Cikakaban-Galumpit Menanti Bantuan Pemerintah

INFRASTRUKTUR129 views

TAMANSARI, (KAPOL).- Hari Kemerdekaan ke-71 RI momentum tepat untuk mendengar aspirasi warga. Mengukur indeks kepuasan di segala sektor. Termasuk infrastruktur. Di Kota Tasikmalaya masih ada jalan yang sejak belum pernah mendapat sentuhan tangan Pemerintah.

Jalan yang menghubungkan dua wilayah antara Kota dan Kabupaten Tasikmalaya ada yang “garinjul” penuh dengan bebatuan besar. Padahal Lalu lalang kendaraan lumayan padat. Terutama kendaraan pengangkut hasil tani dan kayu dari Desa Setiawangi Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya ke Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya.

Jalan yang disebut warga Jalan Cikakaban-Galumpit ini panjang sekira 543 meter. Berbatasan langsung dengan Kampung Ciseuti Desa Setiawangi Jatiwaras. Menurut Ketua LPM Setiawargi, Abidin, belum pernah sekalipun mendapat sentuhan bantuan Pemerintah.

Jalan dengan lebar 4 meteran ini, kata Abidin menyambungkan pula tiga RW di Kelurahan Setiawargi. Jika diaspal seperti jalan lain, warga dari Cidarendeng atau warga Kelurahan Tamansari bisa lebih cepat kalau ke Kantor Kelurahan.

Untuk itu, ia sangat berharap disentuh aspal karena sudah tiga kali diajukan melalui Musrenbang belum sekalipun direalisasi pemerintah.

“Pernah we nu ngukur mah, bahkan di angkaan ku pilok. Tapi mung sakikituna,” kata Abidin, Rabu (17/8/2016).

Bagi warga Cikakaban, ujar Abidin, jalan tersebut dibangun atas swadaya warga secara turun temurun. Kala ia kecil, orang tua dan kakek buyut warga merelakan tanah itu dibuat untuk jalan. 

Akan tetapi, sampai Indonesia Merdeka yang ke-71 ini, tak sekalipun mendapat perhatian pemerintah, padahal sangat membantu aktifitas warga.

“Ka Dewan ge sok didugikeun, tapi engger teu aya. Duka kumaha,” ujar Ketua RW 19, Otong dan Ketua RW 15, Sambas menambahkan.

Untuk mengetahui jalan ini, dari Kantor Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari berjarak kurang lebih 2 kilometer. (Jani Noor)