SINGAPARNA, (KAPOL).- Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan terus melakukan silaturahmi dengan sejumlah ulama di Priangan Timur. Usai silaturahmi alim ulama se Priangan Timur, putra asli pituin Tasikmalaya itu juga menyempatkan diri hadir di acara Silaturahmi Ulama se Jawa Barat di Pondok Pesantren Cipasung, Sabtu (15/7/2017).
Sebelum acara, Anton menyempatkan sowan ke kediaman Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung sekaligus Rois Syuriah PCNU Kabupaten Tasikmalaya, KH. Abun Bunyamin Ruhiat. Anton sempat mempersilahkan KH. Abun untuk turut memegang tongkat komando yang dibawanya.
Anton mengatakan NKRI ini dibentuk merupakan perjuangan alim ulama. Panitia Sembilan yang dibentuk untuk mempersiaplan NKRI ini didalamnya ada KH. Ahmad Dahlan, KH. Wahid Hasyim, dan KH. Abi Kusno.
“Itu semua suara ulama. NKRI ini dirumuskan oleh para ulama,” kata Anton.
Sinergitas antara ulama dengan umaro, kata Anton, bisa semakin memperkuat kesatuan dan persatuan di Indonesia. Pasalnya kekuatan itu ada dalam kebersamaan.
“Kelemahan bangsa kita ini mudah dipecah belah,” kata Anton.
Ulama sendiri, ujar Anton, memiliki peran penting. Suara ulama memiliki kekuatan dan pengaruh besar di Indonesia. Jika seluruh ulamanya berbicara yang dingin dan sejuk, mempersatukan umat, maka Indonesia akan tetap aman dan damai.
“Maka dari itu mari kita bersatu antara ulama dan umaro. NKRI dan Pancasila ini sudah final,” kata Anton. (Imam Mudofar)
