BUNGURSARI, (KAPOL).- Pemerintah Kota Tasikmalaya menolak wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk melakukan full day school. Pasalnya program tersebut akan berbenturan dengan waktu mengaji anak sekolah. Sementara program sekolah agama sedang digalakan agar ada keseimbangan pendidikan formal dengan pendidikan agama.
“Belum bisa terutama di pendidikan dasar. Harus dipertimbangkan pula untuk anak yang sekolah agama di jam-jam pulang sekolah saat ini. Kalau di pendidikan setaraf SMA-SMK mungkin bisa,” kata Wali Kota Tasikmalaya, H. Budi Budiman kepada “KP”, di ruang kerjanya, Selasa (9/8/2016).
Terlebih, kata dia, pemerintah juga tengah menggalakan perda Diniyah sebagai acuan untuk sekolah agama bagi pelajar. Sulit mencari waktu anak-anak untuk mengaji sedangkan baru pulang sekolah pukul 17.00.
“Kondisi anak sudah capai kalau pulang jam 17.00 WIB. Atau mungkin begini, jam pelajar dikurangi dan bisa pulang sekolah pukul 13.00 walaupun hanya lima hari belajar di sekolah,” katanya. (Inu Bukhari)