SINGAPARNA, (KAPOL).- Selama bulan Juli 2017 ini Hari Puisi diselenggarakan diberbagai daerah di Indonesia dengan waktu yang berbeda-beda. Di Kabupaten Tasikmalaya, Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) turut serta menggelar acara peringatan Hari Puisi Sabtu (16/7/2017) malam di Aula PCNU Kabupaten Tasikmalaya.
Lembaga milik Nahdlatul Ulama itu memeriahkan hari puisi dengan menggelar berbagai pertunjukan. Mulai dari pementasan monolog, musikalisasi puisi, pembacaan puisi sampai dengan diskusi dengan tema “NU, Pesantren dan Tradisi Kepenyairan” yang disampaikan langsung oleh pemateri Penyair Acep Zamzam Noor.
Sekertaris Lesbumi NU Kabupaten Tasikmalaya, Gungun Gunawan menuturkan selain merayakan Hari Puisi, kegiatan tersebut jadi wadah silaturahmi antar Lesbumi NU Kabupaten Tasikmalaya dengan para pegiat sastra, seniman dan budayawan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
“Ada banyak pegiat seni budaya dan pegiat sastra di Kabupaten Tasikmalaya. Dan momentum ini jadi ajang silaturahmi untuk meramaikan hazanah seni budaya, termasuk sastra di dalamnya yang ada di Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya.
Terpisah, Penyair sekaligus Budayawan Acep Zamzam Noor mengapresiasi kegiatan tersebut. Acep melihat sudah beberapa dekade ini geliat perpuisian Indonesia juga diramaikan oleh kalangan-kalangan NU dan pesantren. Tidak sedikit penulis dan penyair di Indonesia lahir dari kalangan pesantren-pesantren tradisional.
“Kalau dulu lebih cenderung ke sastra lisan. Nadoman yang bentuknya juga sajak dijadikan metoda pendidikan di kalangan santri,” kata Acep. (Imam Mudofar)
