​”Lodong” Raksasa, Tradisi Lebaran Warga Sukaraja

LINIMASA166 views

SUKARAJA, (KAPOL).- Suara dentuman menyerupai suara meriam menggema di Desa Koleberes Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya. Suaranya bersahutan. Seolah saling membalas satu sama lain. Suara-suara itu berasal dari tiga kampung. Mulai dari Kampung Koleberes, Kampung Tonjong dan Kampung Campaka.
Sudah menjadi tradisi, setiap kali lebaran tiba suara menggelegar itu jadi penghangat suasana hari raya. Bukan suara petasan. Melainkan Lodong. Jika biasanya Lodong terbuat dari bambu yang dibolongi bagian bawahnya, diisi air dan karbit.
Lodong di Desa Koleberes ini adalah Lodong raksasa yang terbuat dari pohon Aren. Lodong besar itu berukuran panjang 8 meter dengan diameter berukuran 40 cm.
“Lodong di sini sudah menjadi tradisi turun temurun. Lodong ini permainan tradisional yang ditunggu-tunggu masyarakat saat lebaran tiba,” kata Deri Sandri, tokoh pemuda setempat sekaligus Ketua Pelaksana Festival Lodong, Rabu (28/6/2017).
Deri menuturkan ia dan panitia lainnya yang tergabung di Karang Taruna Antares sudah mempersiapkan lodong ini sejak sepuluh bulan lalu. Tidak tanggung-tanggung, dana yang dikeluarkan pun mencapai tiga puluh juta rupiah. 
“Kurang lebih menghabiskan sekitar 200 kg karbit perharinya. Dinyalakan di lebaran pertama dan ke dua,” kata Deri.
Deri pun berharap permainan tradisional lodong ini bisa tetap lestari. Terlebih, kata Deri, lodong di desanya sudah menjadi daya tarik bagi masyarakat desa setempat. Bahkan tak jarang pengunjung datang dari luar Kecamatan Sukaraja untuk sekedar menyaksikan festival lodong tersebut. (Imam Mudofar)