Diduga lupa mematikan api tunggku, sebuah rumah milik Ny. Epon (87) warga Kampung Karangasem RT 3 RW 2, Desa Pakemitan Kidul, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya ludes terbakar, Senin (17/10/2016).
Peristiwa itu bermula, ketika Ny. Cicoh (74) yang mengontrak rumah usai memasak di dapur. Selanjutnya dia berniat untuk mandi, namun lupa mematikan tungku.
Akibatnya, api dari tungku membakar dinding rumah ukuran 7 X 5 meter yang terbuat sebagian besar dari kayu dan bilik. Api menjalar dan membakar bangunan rumah. Nahasnya, peristiwa itu diketahui usai api membesar. Sang penghuni rumah yang sudah renta, panik dan kebingungan untuk memintai pertolongan.
“Sang penghuni rumah pergi mandi dan meninggalkan tungku dalam kondisi api menyala. Api tungku menyambar dinding rumah,” kata Iwan, warga setempat.
Sedangkan warga baru tahu ketika api sudah membesar dan menghabiskan rumah dan isinya. Bahkan, api nyaris merembet ke bangunan lainnya yang berdekatan. Beruntung, warga berhasil memadamkan meski dengan alat seadanya. Dalam waktu sekitar 30 menit, api berhasil dijinakan.
“Warga sekitar yang mengetahui kejadian melakukan pertolongan. Mereka melakukan pemadaman dengan alat seadanya,” kata Iwan.
Usaha mereka tidak membuahkan hasil. Rumah semipermanen yang sebagian besar bermaterialkan kayu dan bambu ludes dilalap si jago merah dalam waktu sekitar 30 menit.
Rumah pun rata dengan tanah tak ada barang berharga yang tersisa. Akibat kebakaran tersebut, korban mengalami kerugian materi sekitar Rp 75 juta, ungkapnya. (Imam Mudofar)