CULAMEGA, (KAPOL).-
Iip (35) tidak menyangka jika ia, kakak dan keponakannya akan mendapat musibah. Ya. Iip dan keponakannya, Dede Supriatna (18) adalah korban selamat pada tragedi kebakaran Swiss Bell Hotel Jakarta, Minggu (7/8/2016) kemarin. Sedangkan kakaknya, Abdul Majid (57) meninggal dunia karena mengalami luka serius di bagian kepala. Ketiganya adalah warga Kampung Cioga RT 03 RW 01 Desa Mekarlaksana Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya.
Saat Kapol berkunjung ke rumah duka, Selasa (9/8/2016), Iip terbaring lemah. Ditemani istri dan anaknya, Iip hanya bisa terkulai tak berdaya. Raut kesedihan masih tampak jelas di garis wajahnya. Iip pun mengisahkan detik-detik tragedi kebakaran di salah satu hotel bintang lima di Jakarta itu.
“Waktu kejadian saya sedang kerja. Memasang isolasi. Tempat kerja saya di lantai 26. Tapi pas kejadian saya lagi ada di lantai 27,” kata Iip.
Tengah asik kerja dengan keponakannya, Dede, kata Iip, tiba-tiba kakaknya, Abdul Majid lari sambil teriak kebakaran. Karena panik, ke tiganya langsung lari ke arah luar gedung di lantai 27. Dengan menggunakan tali seling, Iip dan ke dua korban lainnya nekat terjun dari ketinggian lantai 27 itu.
“Selingnya sudah tidak jalan. Akhirnya saya merangkak turun pelan-pelan. Tapi api terus menyambar,” kata Iip.
Iip mengaku tidak ingat saat ia bersama kakak dan keponakannya itu jatuh dari lantai 27 tersebut. Kejadiannya, kata Iip, berlangsung sangat cepat. Ia dan rekan-rekan kerja lainnya hanya berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api tersebut.
“Tidak sempat melihat posisi kakak saya sendiri seperti apa. Saya tertimpa pekerja lainnya yang juga menyelamatkan diri,” kata Iip. (Imam Mudofar)
