TAWANG, (KAPOL).- Munculnya atribut Partai Rakyat Demokratik (PRD) saat pendaftaran Dede-Asep ke KPU Kota Tasikmalaya pada Jum’at (29/9/2016) lalu ditanggapi salah satu tim pemenangan Dede-Asep, Nandang Suryana bahwa tak ada PRD di Dede-Asep.
Menurutnya, keberadaan orang yang membawa bendera PRD diluar sepengetahuan tim karena memang tak ada PRD di Dede-Asep.
“Saya tegaskan tak ada Partai itu (PRD) di kami. Kalaupun ada yang sampai bawa bendera dan ikut rombongan, ya kami tidak tahu,” kata Nandang, Kamis (29/9/2016).
Menurut Nandang, Partai Politik yang turut bergabung diluar parpol yang mendapat kursi di DPRD adalah Partai Idaman dan PPP Djan Faridz. Idaman dikomandani Dindin Kamaludin, PPP Djan Faridz oleh Pepen Ruspendi.
Soal PRD, ujarnya, tak ada kaitan dengan Dede-Asep karena kalaupun ada sudah seharusnya melakukan komunikasi.
“Kalau pentolan eks-Golkar dan PKB memang ada. Tapi kalau PRD saya tegaskan tak ada,” ucapnya.
Memang, tutur Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya ini, ada kiriman media sosial yang menunjukkan pada satu orang yang entah siapa mengibarkan bendera PRD saat pendaftaran calon.
Namun tidak diketahui siapa karena memang PRD tidak ada daftaran masuk tim pendukung Dede-Asep.
Kendati demikian, Nandang baik sangka saja bahwa niatan yang mengibarkan bedera PRD saat proses pendaftaran tidak ada maksud untuk menimbulkan imej negatif pada Dede-Asep. Pasalnya, dalam kompetisi seperti ini apapun dilakukan demi ambisi kemenangan.
“Kan sudah pada tahu kalau PRD, partai yang revolusioner saat orba dulu. Bahkan ada yang mencap kiri. Kalau bagi kami mah gak masalah selama memenuhi aturan undang-undang. Hanya dikhawatirkan ada niat tertentu agar Dede-Asep di imejkan negatif karena isu apapun akan jadi bancakan politik sekarang mah,” tuturnya. (Jani Noor)