Kritik pedas bagi pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Uu Ruzhanul Ulum dan H. Ade Sugianto terdengar. Kritik ini datang dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H. Demi Hamzah Rahadian.
Demi menyebut pemerintahan Uu-Ade hari ini pemerintahan yang jadul dan gaptek. Pasalnya, kata Demi, pemerintah hari ini belum maksimal memanfaatkan kemajuan teknologo modern.
“Salah satu contoh website pemerintah hari ini sama sekali tidak update. Padahal dengan website itu berbagai informasi bisa diakses oleh banyak masyarakat,” kata Demi, Minggu (24/7/2016).
Selain itu, kata Demi, akun-akun media sosial milik pemerintah juga jarang terupdate. Padahal jumlah netizen di Kabupaten Tasikmalaya, khususnya pengguna facebook lumayan banyak.
Selain itu, kata Demi, pemerintah belum memanfaatkan kecanggihan sistem teleconference. Padahal, lanjut Demi, dengan menggunakan kecanggihan sistem itu, pemerintah bisa menghemat anggaran dan memaksimalkan pelayanan.
“Ketika rapat dengan camat kan tidak harus camat itu datang ke Setda. Bisa teleconverence. Ini sering dijadikan alasan para camat untuk meninggalkan kantor. Padahal ada banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan,” ujar Demi.
Hal senada disampaikan Ketua DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya, Nana Sumarna. Seharusnya, kata Nana, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mencontoh Pemerintah Kota Bandung dalam hal memanfaatkan teknologi informasi.
“Dengan kecanggihan teknologi informasi ini seolah jadi tidak ada jarak antara pemerintah dengan masyarakat. Sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melek teknologi,” ujar Nana.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya, H. Uu Ruzhanul Ulum menyambut positif kritikan tersebut. Uu mengaku akan mempertimbangkan usulan dan masukan tentang perbaikan teknologi informasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
“Usulannya bagus. InsyaAlloh akan kami pertimbangkan,” kata Uu. (Imam Mudofar)