Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto mengatakan Kabupaten Tasikmalaya belum mampu menarik investor secara maksimal. Pasalnya RDTR Kabupaten Tasikmalaya sampai saat ini belum rampung. Alhasil para investor pun masih belum tahu mana saja daerah yang boleh digunakan untuk industri dan mana yang belum.
Dijelaskan Ade, dengan adanya RDTR maka menjadi jaminan keamanan bagi para investor. Disaat masuknya investor besar, maka akan menyerap tenaga kerja lebih banyak. Artinya, disaat masyarakat memiliki penghasilan maka tingkat pendidikan dan kesehatannya pun ikut meningkat, begitupun dengan daya belinya turut meningkat.
Makanya, di tahun ini Pemkab Tasikmalaya akan lebih terfokus untuk menyelesaikan RDTR dan menarik investor untuk mau menanamkan modalnya di Kabupaten Tasikmalaya.
Diharapkan PR untuk menyediakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan kesehatan dan pendidikan akan segera tercapai. Karena dengan tersedianya lapangan pekerjaan, masyarakat akan sejahtera karena adanya penghasilan, ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya, Nana Rukmana mengatakan, pemberian pelatihan dan keterampilan terus dilakukan tiap tahun untuk mengurangi angka pencari kerja agar pencari kerja bisa mandiri dan membuka lapangan pekerjaan lain.
“Iklim investasi di kita masih lemah dan perindustrian kurang, makanya solusinya kita akan membuka pelatihan dan keterampilan berbagai jenis, dengan harapan pencari kerja bisa membuka lapangan pekerjaan, ” tandas Nana. (Imam Mudofar)