CIBEUREUM, (KAPOL).- Soal adanya pertemuan sekaligus rapat koordinasi antara yang menamakan diri eks Tim H. Budi saat Pilkada 2007 dan 2012 di Pondok Pesantren Mathlaul Khoer Cintapada Kecamatan Cibeureum seperti dimuat “KP”, Kamis (3/11/2016), dibantah Pimpinan Ponpes tersebut, KH Dudung Abdurrahman.
KH Dudung tidak tahu menahu adanya pertemuan dan tidak merestui pertemuan tersebut kalau akhirnya nama pesantren dicatut, serta terkesan mendukung salah satu paslon yakni Dede-Asep.
“Pertemuan itu di rumah pribadi, bukan pesantren. Dan Keluarga Besar Pondok Pesantren Mathlaul Khoer Cintapada mendukung sepenuhnya pada pasangan H. Budi Budiman-Muhamad Yusuf,” kata Dudung, Jum’at (4/11/2016).
Menurut Dudung, banyak sekali pesan dan telepon yang masuk terkait pertemuan antara eks tim H. Budi dan Pengurus DPC PPP Djan Faridz yang digawangi H. Darus Cs.
Mereka menanyakan apakah Pesantren memfasilitasi pertemuan itu sampai menyatakan diri mendukung Dede-Asep.
“Saya tegaskan bukan atas nama pesantren. Dan tempatnya bukan di pesantren tapi di rumah pribadi yang kebetulan satu komplek dengan pesantren. Jadi jangan bawa-bawa pesantren,” ujarnya.
Meski demikian, Dudung menghormati hak politik dan pertemuan tersebut, namun secara kelembagaan untuk Keluarga Besar Ponpes Cintapada mendukung H. Budi Budiman-Muhamad Yusuf.
“Kenapa ke Pak Budi ?. Karena Pak Budi dekat dengan ulama, pesantren dan telah terbukti hasil pembangunannya,” katanya. (Jani Noor)
