SINGAPARNA, (KAPOL).- Beberapa SMA di Kabupaten Tasikmalaya sudah membuka PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) dengan menggunakan sistem online.
Salah satunya di SMA Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Sekolah yang menjadi salah satu SMA favorit di Kabupaten Tasikmalaya itu telah menggunakan sistem PPDB secara online.
Namun sayang, pendaftaran secara online itu tidak sepraktis yang dibayangkan. Akibat terkendala dimasalah server, alhasil para pendaftar pun harus rela antri berjam-jam sejak pagi hingga sore. Alhasil tempat PPDB online di SMA Negeri 1 Singaparna itu dipenuhi para pendaftar yang menunggu giliran.
Bahkan ada pula pendaftar yang sudah menunggu sejak Selasa (4/7/2017) kemarin, namun sampai dengan Rabu (5/7/2017) siang belum juga dapat giliran.
“Dari kemarin belum dapat giliran. Katanya servernya rebutan se Jawa Barat,” kata Maman (51), warga Perum Kharisma Residence Singaparna yang tengah mendaftarkan anaknya itu.
Alhasil, kata Maman, ia pun harus rela menunggu giliran PPDB bagi putranya itu. Meski harus menunggu lama tak menyurutkan keinginan Maman untuk menyekolahkan anaknya di SMA Negeri 1 Singaparna.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya, H. Uu Ruzhanul Ulum datang langsung ke SMA Negeri 1 Singaparna untuk melihat langsung proses PPDB online. Uu pun mengaku kecewa dengan erornya server yang digunakan untuk PPDB online.
“Seharusnya secara teknis harus dipersiapkan dengan baik agar tidak terjadi antrian panjang seperti hari ini,” kata Uu.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sendiri, lanjut Uu, tidak bisa berbuat apa-apa. Pasalnya, kata Uu, kebijakan untuk pendidikan SMA dan SMK sudah ditarik ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Alhasil Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tidak bisa berbuat apa-apa.
“Kami berharap ada evaluasi agar ke depan tidak terjadi lagi hal-hal semacam ini,” kata Uu. (Imam Mudofar)