CIPEDES, (KAPOL).- Hidup seorang artis umumnya bergelimang kemewahan. Namun tidak bagi Rani Permata, istri calon wali Kota Tasikmalaya Dicky Candra. Jika terpilih nanti malah diwanti-wanti suaminya hidup tidak berlebihan.
“Aa, sudah bilang. Kalau mau maju dan nanti terpilih jadi kepala daerah, siap tidak hidup miskin? Ya saya jawab siap,” kata Rani di hadapan mahasiswa Unsil Tasikmalaya di Rumah Jamur Kawaguci Jalan Gunung Sabeulah.
Ia sendiri memahami mengapa suaminya mengatakan itu. Sebab gaji Wali Kota Tasikmalaya itu hanya Rp 2,1 juta. Plus tunjangan jabatan Rp 3,8 juta dan tunjangan istri Rp 250 ribu. Jauh lebih kecil dari penghasilan ketika berkecimpung di dunia artis.
“Ada tambahan dari pembagian PAD juga dihitung-hitung Rp 40 juta dalam setahun. Dan kebanyakan juga kembali lagi kepada kegiatan sosial masyarakat,” katanya.
Artinya, kata dia, masyarakat pun bisa mengawasi jika ada peningkatan aset bergerak dan tidak bergerak yang dimiliki seorang wali kota. Andaipun lebih dari itu, bisa disimpulkan oleh masyarakat sendiri.
“Itu penghasilan yang sah, kali saja lima tahun berapa penghasilannya. Ada peningkatan berapa hartanya,” ujarnya menjelaskan.
Ia pun sebenarnya banyak bertanya kepada Dicky Candra, bagaimana kalau kepala daerah dapat ini itu sebagai ucapan terima kasih. “Pegangannya jelas, kalau tidak boleh menurut agama dan aturan ya tidak boleh,” katanya.(Inu Bukhari)***
