SINGAPARNA, (KAPOL).-
Kabupaten Tasikmalaya termasuk salah satu daerah rawan bencana di wilayah Jawa Barat. Khususnya bencana tanah longsor (pergerakan tanah). Sekretaris BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Yayah Wahyuningsih mengatakan, tahun 2016 ini terjadi peningkatan jumlah bencana alam dibanding tahun sebelumnya.
BPBD mencatat, sejak Januari sampai September tahun lalu, 2015, terjadi 151 bencana alam. Sedangkan di tahun ini, sejak Januari sampai September 2016 BPBD mencatat sudah terjadi 190 bencana alam terjadi di Kabupaten Tasikmalaya.
“Bencana ini mengakibatkan kerugian materi sekitar 10,5 miliar rupiah,” kata Yayah, Selasa (20/9/2016).
Yayah menambahkan ada beberapa jenis bencana yang patut di waspadai saat musim hujan di Tasikmalaya seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Sepanjang Januari sampai September 2016, kata Yayah, telah terjadi 138 bencana longsor dan 7 kali bencana banjir.
Setiap tahun, kata Yayah, bencana tanah longsor paling sering terjadi di Kabupaten Tasikmalaya. Hampir semua kecamatan di Tasikmalaya berpotensi longsor dan pergerakan tanah. Hanya saja BPBD mencatat ada 11 kecamatan dari 39 kecamatan yang dinilai rawan bencana tanah longsor.
“Di antaranya, Kecamatan Sukaraja, Salopa, Cineam, Bantarkalong, Salawu, Cigalontang, Parung Ponteng, Pagerageung, Gunung Tanjung, Manonjaya dan Karang Jaya,” kata Yayah. (Imam Mudofar)