SINGAPARNA, (KAPOL).-
Rombongan kirab Resolusi Jihad tiba di Pondok Pesantren Cipasung, Rabu (19/10/2016) malam tadi. Rombongan dari PBNU disambut dengan gegap gempita oleh segenap jajaran Pengurus dan Pengasuh Pondok Pesantren Cipasung, KH. Abun Bunyamin Ruhiat.
KBNU Kabupaten Tasikmalaya juga menurunkan anggotanya dengan formasi lengkap. Ribuan santri pun di kerahkan memadati aula IAIC Singaparna, menyambut kedatangan rombongan PBNU. Berbagai atraksi dan seni pertunjukkan khas pesantren pun dipertontonkan di depan ratusan rombongan itu
Dalam sambutannya, Koordinator rombongan Resolusi Jihad PBNU, Isfah Abidal Aziz mengaku takjub atas sambutan di Pondok Pesantren Cipasung. Melihat ribuan santri yang mengenakan seragam serba putih memadati aula IAIC membuatnya semakin percaya jika kekuatan utama negeri ini adalah santri.
“Terimakasih atas sambutan yang luar biasa dari Pondok Pesantren Cipasung dan keluarga besar NU Kabupaten Tasikmalaya. Sambutan yang benar-benar meriah,” ujar laki-laki yang akrab disapa Mas Alex itu.
Wakil Sekjen PBNU ini juga berpesan agar santri Cipasung senantiasa menggali dan meningkatkan potensi diri. Terlebih, kata Alex, tantangan ke depan semakin berat. Santri harus mampu bersaing dan menunjukkan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat.
“Jangan malas kalau disuruh mujahadan dan sholat berjamaah. Karena di pesantren kita tidak hanya dididik secara akademik saja. Tetapi juga mental, akhlak dan budi pekerti,” kata Alex.
Usai disambut diaula IAIC, Rombongan Resolusi Jihad PBNU melanjutkan acara ziarah ke makam Pendiri Pondok Pesantren Cipasung, KH. Ruhiat dan KH. Moh. Ilyas Ruhiat sebelum bertolak menuju Kabupaten Garut. (Imam Mudofar)
