KAWALU, (KAPOL).- Mantan Wali Kota Tasikmalaya, Syarif Hidayat merasa jadi ikut pusing atas kisruh pendaftaran Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota ditubuh Partai Amanat Nasional (PAN).
Ia kedatangan sekira 50 orang tim KH Aminudin yang menyampaikan rasa penyesalannya karena KH Aminudin seolah dihalangi mengikuti bursa kandidat PAN.
“Beres pengurus DPD kesini, saya juga kedatangan Aminudin dan 50 orang timnya. Ya saya sarankan agar mendatangi Ketua DPD PAN saja karena saya juga jadi ikut pusing,” kata Syarif, Rabu (10/8/2016).
Menurut Syarif, datangnya pengurus DPD PAN ke rumah dia yang bersamaan dengan kisruh di depan Kantor DPD PAN bukan atas intruksi, arahan atau wewenang dia.
Ia sebatas menerima tamu dan menerima informasi bahwa pendaftaran sudah ditutup dengan alasan sudah banyak yang mendaftar.
“Salah itu kalau ada yang bilang saya Majelis Pertimbangan PAN. Saya sebatas menerima tamu dan katanya dituakan saja oleh mereka,” ujarnya.
Syarif pun menjelaskan soal kisruh tersebut mungkin ada kesalahan. Namun ia tidak tahu dimana letak kesalahannya karena tidak mengikuti perkembangan PAN.
Maka dari itu, tuturnya, kedatangan orang-orang PAN itu tidak ada kaitannya dengan kisruh pendaftaran karena Syarif bukan lagi pengurus PAN.
“Dulu memang pernah diminta jadi Ketua MPP. Tapi saya tidak mau.
Saya tidak merasa jadi ketua majelis pertimbangan partai, dan kedatangan para pengurus PAN yang dipimpin Ketua DPD PAN Miftah Fauzi, kapasitas saya bukan untuk memberikan penilaian, keputusan,atau yang menerima laporan karena saya bukan pengurus,” katanya. (Jani Noor)
