​Yusuf Klarifikasi Tudingan Soal Golkar

POLITIKA15 views

CIPEDES, (KAPOL),- Rapat Konsolidasi DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya di Hotel Crown, Sabtu (23/7/2016), selain menyosialisikan soal pengusungan dan SK Plt Ketua DPD, juga dijadikan momentum oleh Muhamad Yusuf untuk mengklarifikasi segala tudingan.
Ia menegaskan soal pengusungan oleh DPP Partai Golkar di Pilkada Kota Tasikmalaya 2017 dan di Plt kannya Ketua DPD sebelumnya, Noves Narayana yang beralih ke dia bukan atas keinginan Yusuf.

“Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Pak Haji Noves. Dan perlu saya jelaskan juga soal tudingan miring yang selama ini mendera saya,” kata Yusuf saat rakor berlangsung.

Menurut Yusuf, pengusungan dia maupun sekarang menjadi Plt Ketua diluar dugaan. Dia tidak pernah meminta, apalagi ada niatan mendepak peluang Noves di Pilkada.

“Saya juga tak tahu atas dasar apa DPP menunjuk saya. Yang jelas sebelum santer sekarang pun saya sudah mengomunikasikan semuanya dengan Pak Noves,” ujarnya.

Untuk itu, segala putusan pusat yang diamanatkan ke dia tidak diduga sebelumnya dan secara pribadi segala sesuatunya sudah dikomunikasikan dengan Noves.

“Saya juga harus menjunjung etika. Tidak ujug-ujug seperti yang ramai di publik sekarang,” ucapnya.

Tak hanya soal Golkar, alasan kemunduran dia dari proses penjaringan PDI Perjuangan pun diungkap. Yusuf merasa sudah ada tidak peluang karena ketika penjaringan di DPD PDI Perjuangan Jabar, nama Yusuf katanya sudah tidak ada.

“Termasuk saya baca dari berbagai media. Nama saya katanya sudah dicoret. Maka karena sudah ada Golkar yang mau mengusung, saya segera mundur agar tidak terjadi polemik di kemudian hari,” tuturnya.

Yusuf pun menyatakan, Partai Golkar bukan tempat pengabdian baru dia dalam berpolitik. Era orde baru tahun 1994, PNS masih dibolehkan aktif di partai. Dan Yusuf, menjabat Ketua Golkar Kabupaten Tasikmalaya tahun 1994 tadi sampai keluar aturan pasca reformasi bahwa PNS tidak berpartai. (Jani Noor)