Akibat luapan air laut atau rob, sekitar 140 rumah yang berada di Desa Majingklak Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran terendam banjir. Namun begitu, sebanyak 140 kepala keluarga ini masih bertahan di rumahnya.
Mereka segera menyelamatkan barang-barang miliknya yang dikhawatirkan air akan semakin tinggi.
Menurut keterangan dari anggota tim SAR wilayah Kecamatan Kalipucang, Sukarna, bahwa banjir rob sudah sejak lima hari kebelakang merendam pemukiman di Desa Majingklak, khususnya di dekat bantaran sungai Citanduy.
“Memang banjirnya tidak tinggi, tapi air nya sudah masuk ke dalam rumah-rumah warga,” ucapnya, Sabtu (17/12/2016).
Lanjut Sukarna, atas kejadian bencana banjir rob tersebut, pihaknya juga sudah melaporkan ke pihak pemerintah desa. Hingga saat ini banjir masih terus berlangsung dan belum ada warga yang mengungsi.
“Mereka masih bertahan di dalam rumahnya masing-masing. Bahkan untuk akses jalan menuju Desa Majingklak pun sudah sulit untuk dilalui karena jalannya sudah terendam banjir,” ungkap dia.
Pihaknya mengaku belum ada bantuan untuk warga yang terkena banjir di Desa Majingklak.
Saat dikonfirmasi Kepala BPBD Kab Pangandaran Nana Ruhena membenarkan adanya pelaporan tentang banjir di wilayah Desa Majingklak tersebut.
“Dikarenakan pemukiman warga tersebut berada di wilayah bantaran sungai Citanduy, maka kami sudah koordinasikan dengan pihak BBWS kemarin untuk mengatasi banjir tersebut,” ungkapnya.
Nana menjelaskan, bahwa banjir terjadi selain dari rob juga adanya peningkatan volume air sungai Citanduy.
“Jalan satu-satunya harus ada perbaikan klep dan pengerukan sungay Citanduy karena sudah mengalami pendangkalan,” ucapnya. (Agus Kusnadi)***