TASIKMALAYA, (KAPOL).- Disinyalir banyaknya umat muslim di wilayah Tasikmalaya yang berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi Tamasya Al Maidah, Umat Muslim Tasikmalaya Peduli Kedamain, Ustadz Iri Samsuri mengajak dan menyerukan agar umat muslim mengurungkan niatnya untuk ke Jakarta dan kembali ke kampung halamannya masing-masing.
Pihaknya mengajak seluruh umat muslim untuk berdoa di masjid masing-masing.
“Kami mengajak umat muslim di Jawa Barat, khususnya di Tasikmalaya, agar melakukan doa di daerah masing-masing. Pemimpin khusunya Jakarta yang diinginkan sesuai dengan apa yang di harapakan dan dicita-citakan umat islam,” kata ustad Iri yang juga sebagai Kepala Propam Laskar Mujahidin Jawa Barat, usai membacakan maklumat Kapolda Jabar terkait larangan keberangkatan ke Jakarta di depan jemaah Masjid Al Ishlah, Kota Tasikmalaya, Selasa (18/4/2017).
Dikatakannya, Doa adalah senjata terakhir orang yang beriman, maka pihaknya akan terus mengajak umat muslim Tasikmalaya untuk melakukan doa.
“Di mana saja tidak harus berangkat ke Jakarta, kita munajat kepada sang Kholik, mudah-mudahan dengan doa, sesuai dengan janji Alloh SWT jika berdoa bahwa aku akan mengabulkan perminataan mu,” katanya.
Selain itu, kata Ustadz Iri, ketika di Jakarta ada pihak-pihak ke tiga memancing suasana manjadi keruh. Dalam pengajian dan isro mi’raj kami juga serukan untuk berdoa di masjid daerah masing-masing untuk keamanan Jakarta,” katanya.
Sementara Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Arif Fajarudin mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan upaya pencegahan, agar massa khususnya dari Tasikmalaya tidak ke Jakarta. Selain itu, pihaknya menerjunkan personilnya di sepanjang jalan utama jalur menuju ke Jakarta untuk melakukan razia.
“Kita lakukan penyekatan-penyekatan dan pemeriksaan terhadap warga muslim. Kita akan interogasi kepentingannya apa untuk ke Jakarta. Jika untuk mengamankan Jakarta, sebaiknya percayakan pengamanan kepada Polri dan TNI,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/4/2017).
Selain itu, kata Arif, pihaknya juga akan mengantar warga muslim kembali ke rumah masing-masing saat di temukan warga yang ternyata tidak ada kepentingan datang ke Jakarta.
“Personil juga kami sebar ke warga untuk mensosialisasikan maklumat Kapolda Jabar terkait larangan ke Jakarta, di majelis taklim, pengajian-pengajian guna tidak menjadikan keresahan warga Tasikmalaya dalam menyambut Pilkada Jakarta tersebut,” katanya. (Erwin RW)***