Orientasi Mahasiswa Kini Ajang Tanamkan Kecintaan terhadap Kampus
TASIKMALAYA, (KP).-
Pengenalan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru di Universitas Siliwangi telah berlangsung sejak Selasa (16/8/2016). Namun, ada yang tampak berbeda dari kegiatan wajib satu itu. Kamis kemarin, para mahasiswa baru yang tahun akademik ini berjumlah sebanyak 2.672 membawa payung geulis, salah satu ciri khas Tasikmalaya.
Presiden Mahasiswa Unsil Panji Pandi Pandami, mengatakan ajang Ombus 2016 yang berfungsi sebagai penjembatani mahasiswa baru kali ini memang khusus dirancang lebih merekatkan nilai-nilai kearifan lokal. Bahkan, nama-nama kelompok yang digunakan kali ini pun mengacu nama-nama desa, juga kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya, sebagai daerah Unsil bernaung.
“Sebab, mahasiswa itu sebagai insan akademis memiliki tanggungjawabnya luar biasa, di sini yang ingin kami arahkan pola pikirnya agar bisa satu frekuensi. Termasuk kearifan lokal, yang jangan sampai ditinggalkan, justru ini harus jadi motivasi meningkatkan kecintaan terhadap tanah asal, dan berujung pada semangat untuk memberikan kontribusi terbaik,” ujarnya didampingi Ketua Pelaksana Subhan Nugraha, yang dijumpai di sela kegiatan, Kamis (18/8/2016) kemarn.
Subhan menambahkan, apabila payung geulis sendiri digunakan untuk membuat formasi logo Ombus yang dibentuk dari keterlibatan seluruh mahasiswa baru. “Lewat kegiatan ini juga sekaligus bentuk kreativitas yang ingin ditunjukkan, ini salah satu langkah awal pencetakan generasi muda yang kompak dan berkomitmen untuk berperan aktif dalam pembangunan,” kata dia. Selebrasi serupa juga telah dimulai tahun sebelumnya, bahkan tepat di hari Kemerdekaan kemarin, pembentukan formasi Merah Putih pun mereka lakukan.
Pihaknya mengharapkan, kegiatan orientasi mahasiswa baru yang biasanya terkenal akan gap antara senior dan junior bisa terhapuskan. Karena yang selalu ditekankan lebih kepada keakraban dan kekeluargaan. Bahkan lebih lanjut, dengan kegiatan yang diisi dengan kegiatan positif dan bermanfaat, seperti diskusi, pembuatan essay, juga selebrasi tersebut, bisa menanamkan kecintaan mahasiswa baru terhadap kampusnya. “Dengan kecintaan itu, kami harap mahasiswa bisa bangga dan akhirnya bisa menjaga nama baik juga menggerakan mereka untuk bisa melakukan yang terbaik,” tambah Panji. Walikota Taiskmalaya Budi Budiman juga ikut memberikan motivasi kepada mahasiswa baru terkait materi ‘Menuju Langkah Awal Insan Akademis yang Bertanggungjawab’ tersebut.
Menurut dia, antusiasme mahasiswa baru yang juga kali ini begitu beragam, hingga Papua ini sangat tinggi. “Seluruhnya aktif dalam kegiatan diskusi, ketika sesi tanya jawab semuanya berlomba-lomba melontarkan pertanyaan, kami sangat bangga,” ujarnya.
Subhan mengatakan, ajang perkenalan ini juga sekaligus lebih menyatukan warga Unsil. Sebab, keterlibatan dari perwakilan mahasiswa kali ini jauh lebih menyeluruh partisipasinya. Tak kurang dari 100 UKM dan komunitas meramaikan agenda pentas. “Kami juga menyediakan stand UKM sejak Sabtu, dengan harapan mahasiswa baru bisa mendapatkan info sebanyak-banyaknya untuk memilih mana yang akan mereka ikuti sesuai minat dan bakatnya,” tambah dia. Pengenalan kampus tersebut juga seterusnya akan dilanjutkan oleh pengenalan fakultas, dan pengenalan jurusan. (Astri Puspitasari)***