SINGAPARNA,(KAPOL).-
Wajah pendidikan dasar di Kabupaten Tasikmalaya bisa dibilang sangat memprihatinkan. Jumlah ruang kelas yang rusak dan ruang kelas yang layak pakai jumlahnya timpang.
Data yang dihimpun Kapol, kurang lebih 85 persen ruanh kelas untuk Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Tasikmalaya dalam kondisi rusak dengan klasifikasi kerusakan cukup bervariasi.
Dari total 1083 sekolah dan 7094 ruangan kelas SD yang ada, tercatat 6037 ruangan kondisinya rusak. Rinciannya rusak ringan sebanyak 4.175 ruang, rusak sedang 745 ruang, rusak berat 759 ruang dan rusak total sebanyak 628 ruang. Artinya dari jumlah 7094 ruang kelas hanya 787 ruang saja yang layak pakai.
Ironisnya kondisi ini diperparah dengan anggaran perbaikan yang minim. Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, W Herawan mengatakan tahun 2016 ini Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya hanya mampu merehabilitasi sebanyak 75 ruang kelas saja.
“75 ruang kelas, 20 perpustakaan, dan pendirian lima ruang kelas baru di tiga sekolah dasar,” kata Herawan, Selasa (29/03/2016) kemarin.
Herawan tidak memungkiri jika infrastruktur pendidikan SD di Kabupaten Tasikmalaya masih dirasa sangat kurang. Herawan mengatakan permasalahan ruang kelas rusak ini perlu perhatian khusus.
Sementara itu, Kepala Disdik Kabupaten Tasikmalaya Alfian menuturkan, selai masalah ruang kelas yang rusah, Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya juga kekurangan RKB (Ruang Kelas Baru). Alfian mengatakan dari total ruangan kelas yang ada, Disdik Kabupaten Tasikmalaya masih membutuhkan sekitar 271 ruang kelas baru.
“Kondisinya tidak seimbang. Dana yang ada tidak cukup untuk memperbaiki jumlah ruang kelas rusak yang ada,” kata dia. (Imam Mudofar)
