8.729 Guru Gagal Naik Pangkat

EDUKASI19 views

[quote]Gara-gara Karya Tulisnya Menjiplak dari Internet[/quote]

SINGAPARNA, (KAPOL).- Setelah dilakukan pemeriksaan selama kurang lebih tiga bulan, Daftar Usulan Peni­lai­an Angka Kredit (DUPAK) terhadap 9.000 berkas milik para guru PNS dari semua jenjang sekolah yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, ternyata hasilmya sa­ngat mengejutkan, karena berdasarkan data di Ba­gian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, hanya 271 orang guru yang dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan untuk kenaikan pangkat.

Sedangkan sisanya atau 8.729 guru gagal naik pangkat. Ke-271 orang guru tersebut naik pangkat dari golongan IV-A ke golongan IV-B. Selain itu ada juga yang penyesuaian ija­zah  dari golongan II langsung ke golongan III, yakni sebanyak 38 orang.

Banyaknya guru yang tak me­menuhi persyaratan untuk naik pangkat tersebut, menurut Ka­subag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Drs. Kurnia Sas­traatmaja, MM.Pd., karena ber­dasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh tim penilai ka­bupaten, banyak guru yang da­lam pembuatan karya tulis ma­salah PTK atau Penelitian Tin­dakan Kelas yang materinya me­manfaatkan fasilitas jejaring sosial seperti internet.

“Karya tulis itu kan harus be­tul-betul merupakan karya pri­badi dari guru yang bersangkut­an, sedangkan yang kelihatan sekarang banyak sekali yang mengambil materi secara ‘copy paste’ dari internet,” kata Kur­nia.

Selain itu dalam hal pengembangan diri pun merupakan hal yang masih banyak kendala dialami para guru. Sehingga ber­dasarkan hasil pemeriksaan, ada ratusan karya tulis yang ma­terinya sama persis dengan yang lainnya.

“Materi dan kata-katanya sa­ma persis. Cuma diganti nama dan alamat penulisnya saja,” jelas Kurnia.

Namun demikian, Kurnia juga mengatakan bagi yang be­lum bisa naik pangkat untuk tahun 2015 ini masih ada kesempatan untuk ikut kembali di tahun 2016.

“Selama mereka bisa meng­ikuti aturan yang ada dan memperbaiki kekurangannya, kami yakin mereka masih memiliki ke­sempatan untuk bisa ikut kembali dan bisa mewujudkan ha­rapannya untuk bisa naik pangkat,” ujarnya. (Adji Shg)***

Komentar