SINGAPARNA, (KAPOL).-
Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya, H. Akhmad Juhana mengatakan, salah satu yang paling kuat mempengaruhi anak adalah penglihatan dan pendengaran. Makanya untuk membentuk karakter anak yang berkualitas anak harus diperdengarkan dengan hal-hal yang baik dan berkualitas.
Untuk itu, sekolah harus membiasakan memperdengarkan, hal-hal positif yang berkaitan dengan pembentukan karakter 30 menit sebelum jam pelajarn dimulai. Sekolah harus memiliki fasilitas alat pemutar dan sepeker yang bisa memperdengarkan bacaan quran atau murotal, bacaan asmaul husna dan lainnya kepada anak-anak sebelum belajar.
“Memang yang paling kuat mempengaruhi jiwa anak itu pendengaran dan penglihatan, makanya sekolah harus mau memperdengarkan hal positif kepada anak-anak,” terang Ahmad kemarin.
Akhmad menyarankan agar setiap hari yang diputar dan diperdengarkan kepada anak-anak itu berbeda-beda agar jiwa anak terbentuk dengan karakter yang baik.
Misalnya saja haru Senin, anak diperdengarkan dengan ayat-ayat Quran atau murotal, pihak sekolah memutar murotal selama 30 menit sebelum jam pelajaran dimulai. Kemudian di hari Selasa, sekolah memutar bacaan asmaul husna. Ini untuk membentuk karakter islami di kalangan anak-anak.
“Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme bisa dengan memutar lagu-lagu nasional, Waktunya bisa dilakukan di Hari Rabu,” jelasnya.
Sedangkan hari Kamis sekolah memutar lagu daerah atau lagu-lagu Sunda seperti pupuh, untuk mengenalkan budaya kepada anak-anak sehingga tidak tergerus oleh budaya yang datang dari luar.
Di hari Jumat, kembali lagi ke murotal dan atau pembiasaan melakukan shalat duha secara bersama di sekolah dan hari Sabtu diisi dengan latihan bacaan dan gerakan shalat.
“Kami mengharapkan semua sekolah di tingkat dasar bisa menerapkannya. Ini untuk membentuk karakter anak itu sendiri,” katanya (Abdul Latif)