BUNGURSARI, (KAPOL).- Guna melengkapi berkas pemeriksaan rekontruksi kasus seorang kakak yang dibunuh adiknya digelar jajaran Unit Reskrim Polsek Indihiang Tasikmalaya. Sedikitnya dua puluh delapan adegan yang di peragakan pelaku pada rekontuksi tersebut.
Rekontruksi kasus pembunuhan yang dilatar belakangi masalah keluarga ini digelar di tempat aslinya di Kampung Sukarindik Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya. Tersangka nekat menghabisi nyawa kakaknya dengan menggunakan sebilah golok.
Dalam rekontruksi terungkap, tersangka dan korban sempat duel dan akhirnya dimenangkan tersangka. Korban bernama Hamdan (42) meregang nyawa setelah menderita luka parah dibagian kepala atas setelah dihantam golok DP (27).
Pada adegan ke-14 dan 15 korban mencekik pelaku hingga pelaku tersungkur. Sementara di adegan 16 dan 17, pelaku memperagakan di mana ia menghabisi korban dengan menggunakan golok milik korban. Pelaku menebas korban diadegan ke 16 dan 17.
Dalam adegan-adegan itu, pelaku mencoba mengahalangi korban yang hendak menganiaya ibu korban sekaligus ibu pelaku.
Korban dimakamkan dengan pakaian masih menempel dan kepalanya dibungkus kantong plastik guna meredam darah yang terus mengalir.
Dalam rekonstruksi tersebut tersangka memperagakan 28 adegan mulai ketika korban kedatangan pacarnya. Pada rekontruksi terungkap korban dan tersangka terlibat duel disaksikan ibunya, Aisyah.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Indihiang, IPTU Nandang Rohman, dalam rekonstruksi ini sengaja dilakukan di tempat sebenarnya guna memperjelas adegan demi adegan yang diperankan tersangka.
“Pembunuhan ini berawal kala Aisyah, ibunya, menyarankan agar korban segera menikah karena sudah cukup umur dan selalu membawa pacarnya ke rumah. Korban yang tersinggung kemudian marah dan hendak menganiaya ibunya,” kata Nandang, Jumat (27/10/2017) siang.
Melihat demikian, lanjut Nandang. tersangka spontan membela ibunya. Tapi tersangka malah dicekik korban. Dengan terpojok tersangka berhasil meraih golok dan langsung membacok korban hingga tersungkur dan tewas seketika.
Polisi mengungkap pembunuhan ini setelah menerima masukan dari tetangga korban, empat hari paska korban dimakamkan. Tetangga pun mencurigai adik korban sebagai pelaku pembunuhan. Laporan warga tersebut kemudian ditindaklanjuti polisi dan akhirnya DP, adik korban, mengaku telah membunuhnya. (Erwin RW)***