Ahmad Erani Yustika : “Masih Banyak Warga Pasar Tradisional Tidak Inovasi”

KILAS14 views

GARUT, (KAPOL).- Hingga saat ini, di Kabupaten Garut kebanyakan pasar tradisional masih menerapkan cara lama, yakni hanya melakukan aktivitas jual beli saja.

Padahal sebenarnya banyak inovasi yang bisa dilakukan pedagang dan pengelola pasar tradisional agar bisa lebih maju.

“Kami sangat menyesalkan masih banyaknya pasar tradisional di Kabupaten Garut ini yang masih terapkan cara lama. Hampir seluruh pasar yang ada di desa-desa di Kabupaten Garut polanya masih terpaku hanya kepada urusan jual beli saja,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Perdesaan Kementrian Desa (Kemendes) Republik Indonesia, Ahmad Erani Yustika, sat meninjau Pasar sehat Genteng, di Kecamatan Cilawu, Kamis (4/12/2018).

Dikatakan Erani, akibat masih menggunakan cara lama, saat ini masih muncul berbagai permasalahan di pasar-pasar tradisional, di antaranya masalah kebersihan dan minimnya lahan pasar.

Ini seringkali diabaikan oleh para pedagang maupun pengelola pasar sehingga menimbulkan dampak kurang baik bagi perkembangan pasar itu sendiri.

Padahal menurutnya, kalau mau berinovasi, banyak yang bisa dilakukan pedagang maupun pengelola pasar tradisional agar bis lebih maju dan berkembang.

Inovasi yang bisa dilakukan banyak sekali, diantaranya mendirikan koperasi, menyelenggarakan pelatihan kepada pedagang, atau pun peltihan tata cara pengelolaan sampah.

“Sayangnya, inovasi seperti itu hingga saat ini belum dimiliki para pedagang dan pengelola pasar-pasar tradisional di Garut. Tak heran kalau pasarnya sulit berkembang,” katanya.

Namun di Kabupaten Garut, tuturnya, saat ini ada sebuah pasar tradisional yang sudah menerapkan sistem tersebut yaitu Pasar Sehat Genteng yang berlokasi di Kecamatan Cilawu.

Pasar yang berada di tengah permukiman warga ini pun telah memiliki beberapa fasilitas pendukung, salah satunya tempat pengelolaan sampah.

Erani menyebutkan, dengan demikian, masalah penumpukan sampah limbah pasar sudah tak lagi menjadi persoalan sehingga hal ini sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan kepuasan konsumen.

Karena mau tak mau harus diakui kalau tingkat kenyamanan dan kepuasan konsumen sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan sebuah pasar tradisional. (Aep Hendy S)***