BANJAR, (KAPOL).- Ketua DKW Garda Bangsa Jabar, Ahmad Irfan Allawi membuka pelaksanaan Musabaqah Kitab Kuning (MKK) Kota Banjar di Ponpes Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Langensari Kota Banjar, Sabtu (15/4/2017).
Dihadiri langsung Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al-Azhar, KH Munawir Abdul Rohim, Ketua DPC PKB Kota Banjar, Holis Rahman Setiadi, Ketua DKC Garda Bangsa Kota Banjar, Aan dan anggota DPRD Banjar dari PKB ,Gun-gun Gunawan, Ahmad Irfan membuka MKK dengan bacaan basmallah secara bersama-sama.
Menurut Asep Irfan sapaan akrab Ahmad Irfan, bahwa MKK sebagai bentuk kepedulian PKB kepada NU, Pesantren dan Santri. Maka, MKK ini dikhususkan bagi santri santriwati Pondok Pesantren se-Indonesia.
“Dan untuk Jawa Barat ada keistimewaan sendiri karena untuk Semi Final diberi lima zona. Sehingga perwakilan Jabar nanti di final ada 30 orang,” kata Asep.
Asep pun menggungkapkan selain MKK, PKB di DPR juga sedang memperjuangkan lahirnya Undang-Undang Perlindungan Pondok Pesantren. Hal itu agar Negara lebih peduli terhadap Pesantren.
“Kalau sekarang kan masuk urusan pilihan, maka masuknya hibah. Yang namanya hibah ada dikasih gak ada tidak diberi,” ujarnya.
Untuk itu, PKB senantiasa berjuang demi NU, Pesantren dan Santri karena sejatinya penjaga NKRI adalah NU, Pesantren dan Santri.
MKK Kota Banjar diikuti 41 peserta untuk empat kategori yakni Hifdun Nadhom Alfiah Ibnu Malik, Qiroatul Khutub Ihya Ulumudiin, Fidun Nadhom Imrithi dan Qiroatul Kutub Fathul Qorib. (Jani Noor)***