TASIKMALAYA, (KAPOL).- Kontingen Kota Tasikmalaya membawa pulang 7 medali dalam Ajang Kompetensi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat Provinsi Jawa Barat yang dihelat di Kota Bekasi, 19 – 20 Februari 2019. Masing-masing medali tersebut yaitu 1 medali emas, 3 perak, dan 3 perunggu.
Ketua kontingen Kota Tasikmalaya pada Aksioma MA Jabar 2019, Irvan Hilmi kepada “KP” usai pulang ke Kota Tasikmalaya mengatakan bahwa pada Aksioma MA 2019 ini ada target yang meleset dan ada juga raihan di luar dugaan. Target kontingen Kota Tasikmalaya mendapat 3 medali emas dari cabang bulu tangkis dan tenis meja.
“(Cabang) yang lainnya sesuai dugaan. Jadi 2 emas yang lepas, yang seharusnya emas, dapatnya perak dua-duanya. Namun yang lainnya ada yang muncul bahkan yang luar biasa pidato Bahasa Arab juara pertama jadi cukup di satu sisi di luar target yang ditetapkan dan di satu sisi muncul cabang baru yang tidak diperhitungkan, sehingga ini harus dibina lebih baik lagi ke depannya,” katanya.
Adapun Aksioma MA tahun ini, kata Irvan, hanya sampai tingkat provinsi karena terhalang berbagai, salahsatunya oleh berbagai kegiatan nasional. Namun untuk tahun depan tidak tertutup kemungkinan akan ada AKSIOMA MA tingkat nasional. “Jadi mungkin tahun depan Aksioma akan sampai (tingkat) nasional dan mungkin nanti biasanya dua tahun sekali menjadi setahun sekali. Mungkin saja,” katanya.
“Namun yang sekarang kelas II tidak bisa ikut karena yang ke (Aksioma) tingkat nasional nanti harus kelas I yang sekarang. Kelas III-nya sudah tidak bisa ikut. Kecuali yang kelas II sekarang bisa ikut sampai provinsi. Jadi kalau ada yang cabang sampai nasional, kasihan tidak bisa ikut,” tambahnya.
Dari evaluasi raihan Aksioma 2019 ini, pihaknya akan membuat suatu rancangan dan rencana strategis supaya bisa lebih mengoptimalkan potensi siswa yang ada karena kekuatan daerah lainnya relatif sama. Setiap kontingen memiliki strategi yang kurang lebih sama.
“Namun yang menggembirakan bagi madrasah secara umum bahwa madrasah bisa bersaing bukan hanya di bidang MTQ, bidang pidato Bahasa Arab, namun di bidang olahraga pun madrasah bisa bersaing. Atlet tenis meja, bulu tangkis, bola voli, ke depan mungkin kebanggaan bagi madrasah bahwa kita punya atlet yang latar belakang pendidikan madrasah. Itu yang membanggakan bagi kita semua,” katanya.
Adapun peserta kontingan Kota Tasikmalaya yang meraih medali emas yaitu dari cabang pidato Bahasa Arab putra oleh M. Arifin Madani R. Medali perak dari cabang bulu tangkis putra oleh Muhammad A. Gymnastiar, tenis meja putri oleh Wulan Yulianti, kaligrafi putra oleh Rifan Alfian Nugraha. Lalu medali perunggu dari kaligrafi putri oleh Leni Apriliani, madrasah singer putra oleh Rahmat Julio Santoso, cabang MTQ oleh putri Isma Yuhanah. (Aji MF)***