SUMEDANG, (KAPOL).- Ada beberapa alasan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar dilaksanakan di Sumedang.
Pertama, karena melihat kesiapan BPC Hipmi Sumedang termasuk adanya dorongan dari Pemkab Sumedang.
Bahkan, karena Sumedang memiliki potensi sumber daya lokal seperti waduk Jatigede, wisata Batudua sebagai aero paralayang.
Juga, di Sumedang pun ada kampung toga, spot arung jeram terbesar se-asia tenggara yakni di Warung Jondang dan Sumedang pun memiliki kawasan industri Ujungjaya.
Disampaikan, Ketua Pelaksana Rakerda dan Diklatda Hipmi Jabar ke XV, Jimy Hendrik, Selasa (16/1/2018) di Asia Plaza Kota Sumedang.
“Sumber daya lokal Sumedang tersebut, dianggap tepat jika diperkenalkan kepada para peserta dengan harapan berminat untuk berinvestasi di Sumedang,” ucapnya.
Dikatakan, Sumedang pun segera memiliki jalan bebas hambatan yang juga penyangga ke bandara internasional Kertajati.
Ia mengatakan, alasan lain kenapa digelar Rakerda dan Diklatda di Sumedang, karena Sumedang pun terkenal dengan kulinernya.
“Disini ada tahu Sumedang, ubi Cilembu yang juga disini ada kuliner ayam geprek,” tuturnya.
Ketua Umum Hipmi Jabar, Jodi Janitra mengatakan, pada Rakerda difokuskan, mengangkat kearifan lokal untuk bisa berdaya saing dalam persaingan global.
Sumedang memiliki potensi besar dalam pengembangan dan pencetakan pengusaha muda dengan ditunjang berbagai pembangunan bersekala nasional.
Rakerda dibuka Sekda Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa yang juga dihadiri Bupati Sumedang, H. Eka Setiawan.
Tapak hadir, para pengurus Hipmi yang datang dari kab/kota se-Jabar dan pusat serta perwakilan dari Pemprov Jabar. (Azis Abdullah)***