Amankan Rapat Pleno Penetapan Calon, Polres Turunkan 800 Personil

POLITIKA25 views

GARUT, (KAPOL).- Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Garut melekukan pengamanan ketat terhadap pelaksanaan kegiatan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut di Gedung Intan balrea, Senin (12/02/2018).

Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna menjelaskan, pihaknya menurunklan 800 anggota pasukan gabungan yang terdiri dari polisi dan TNI untuk pengamanan pelaksanaan kegiatan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut.

Meski sempat ada aksi protes dari tim sukses salah satu pasangan balon yang tak lolos, akan tetapi secara keseluruhan jalannya rapat pleno berlangsung aman dan lancar.

Menurut Kapolres, pengamanan yang melibatkan aparat gabungan ini disesuaikan kebutuhan dan kewajiban aparat negara untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Sebelumnya, pihaknya juga sudah mengimbau agar parpol pengusung pasangan balon tidak mengerahkan massa berlebihan pada kegiatan rapat pleno tersebut.

“Tak hanya diminta untuk tidak memobilisasi massa, kami sudah imbau agar massa parpol mendukung yang hadir bisa bersikap sopan, tidak anarkis dan menerima apa pun hasil pengumuman paslon yang dibacakan KPU dan alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan aman,” ujar Budi sat ditemui seusai kegaitan rapat pleno.

Budi mengakui adanya potensi keributan pascapengumuman apalagi ada dua paslon yang dinyatakan tidak lolos.

Namun hal itu bisa dihindari karena para pendukung seluruh paslon dapat menahan diri dan tidak melakukan hal-hal yang tak diharapkan.

Garut, tutur Budi, bisa diibaratkan sebagai wanita yang cantik yang banyak mendapat perhatian dan banyak dilirik.

Oleh karena itu, wajar kalau pihaknya melakukan pengamanan yang terbilang ketat termasuk dalam kegiatan rapat pleno penetapan calon ini.

Terkait penggunaan kencaraan barcuda untuk mengangkut para komisioner KPU dan Bawaslu pasapelaksanaan rapat pleno, Budi menjelaskan jika hal itu merupakan standar prosedur khusus keamanan bagi pejabat negara yang membutuhkan perlindungan khusus.

Demikian juga dalam even seperti rapat pleno penetapan calon ini dimana para komisioner KPU dan Bawaslu harus mendapatkan pengawalan ketat guna menghindari hal-hal yang tak diharapkan.

“Setelah kita angkut dengan baracuda, para komisioner KPU dan Bawaslu selanjutnya kami bawa ke tempat aman dan steril,” katanya. (Aep Hendy S)***