CIAMIS, (KAPOL).- Lalu lintas di jalan raya Cisaga-Rancah tepatnya di blok Lemah Neundeut, Dusun Sukajaya, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cisaga kini sedikit terhambat.
Pasalnya sekitar 150 meter jalan di sana amblas serta mengalami keretakan akibat tebing dipinggir badan jalan yang longsor sekitar 3 meter dari badan jalan.
Lalu lintas kendaraan pun harus menggunakan sistim buka tutup dari arah Cisaga atau pun sebaliknya. Sebab jika tidak begitu, dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan akibat pengendara yang tidak mengetahui jalanan menurun amblas.
Musibah longsor tebing terjadi Desember 2016 lalu. Sudah sekitar 3 bulan jalan belum mendapat penanganan dari pemerintah Kabupaten Ciamis.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Ciamis, Kusdiana melalui Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Aris Taufik Abadi, mengatakan hingga saat ini memang pemerintah belum melakukan perbaikan ataupun penanganan jalan yang mengalami amblas tersebut.
Pihaknya baru sebatas memasang tiang penanda jalan, agar pengendara tidak melintas lewat dari tiang yang dipasang.
Namun kata Aris, Pemda Ciamis sudah merencanakan akan merelokasi jalan tersebut dan dialihkan ke perkebunan milik PTPN Batulawang. Sebab jika tidak direlokasi dikhawatirkan jalan akan kembali amblas dan longsor mengingat kontur jalan yang labil.
Selain itu, biaya untuk penanganan jalan yang amblas akan menelan biaya tidak sedikit bila tetap mempertahankan jalan yang saat ini digunakan. Jadi solusi terbaik adalah relokasi jalan ke perkebunan PTPN Batulawang.
“Kita sudah kirim permintaan pembebasan tanah milik PTPN Batulawang sekitar panjangnya 200 meter dan lebar 11 meter, namun saat ini belum ada jawaban karena masih menunggu keputusan dari kementerian pusat katanya,” ujar Aris Rabu (8/3/2017).
Lanjut Aris, anggaran untuk penanganan jalan yang amblas tersebut sudah tersedia. Namun kemungkinan akan mengambil dari alokasi anggaran untuk peningkatan jalan Cipicung-Rancah senilai Rp 5 milar. Sebab, tadinya memang tidak teralokasikan, karena rusaknya jalan akibat force marging atau tak terduga akibat bencana.
“Ya kemungkinan kita ambil setengahnya dari anggaran peningkatan jalan Cipicung-Rancah, sebab anggaran untuk merelokasi jalan memang tidak sedikit,” katanya.
Aris menegaskan jika sudah ada keputusan dari pihak PTPN Batulawang yang memperbolehkan Pemda Ciamis menggunakan perkebunan untuk relokasi jalan, maka pihaknya pun akan segera melakukan pembangunan jalan.
“Mudah-mudahan saja segera ada keputusan, agar kita bisa segera laksanakan pembangunan agar lalu lintas Cisaga-Rancah kembali normal,” tandasnya.(Jujang)***