RAJAPOLAH, (KAPOL).-Sami Wahyudi (4), anak yang menderita kelamin ganda asal Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, akan segera menjalani pengobatan atau penanganan medis.
Selain didampingi oleh kedua orang tua Dodi Suhardi dan Ee Amalia, juga akan didampingi oleh relawan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Daerah Kabupaten Tasikmalaya selama dalam proses pengobatan.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto kepada “KAPOL” Selasa (19/2/2019) mengatakan setelah keluarga mendatangi kantor KPAI guna meminta bantuan pengobatan, karena tidak memiliki biaya.
Pihaknya langsung berupaya langkah-lanhkah menempuh jalur administrasi, dengan cara koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan mendaftarkan BPJS.
Selain itu, pihaknya juga berupaya membantu biaya transportasi, kontrakan, dan biaya pengobatan diluar BPJS. Namun untuk biaya kebutuhan hidup, seperti biaya makan pihaknya masih mencari dermawan mengingat keluarga anak tidak mampu.
“Kamis besok sudah mulai pemeriksaan awal di RS SMC, namun untuk lanjutannya yakni tindakan operasi harus menunggu hasil pemeriksaan. Nantinya, hasil pemeriksaan apakah harus dirujuk atau tidak,” kata Ato.
Menurutnya, kemungkinan besar anak akan dirujuk ke Bandung untuk tindakan pengobatan selanjutnya, karena disini (Tasikmalaya) peralatan medis untuk operasi kelamin ganda belum lengkap. Ketika dirujuk pun pihaknya akan terus mendampingi, bahkan hingga tuntas.
Ato berharap jika durujuk, anak bisa ditangani segera oleh tim medis. Hal tersebut agar tidak memakan waktu dan biaya besar selama pengobatan, ungkapnya.
Sementara itu, Dodi Suhardi bersyukur anaknya akan mendapatkan pengobatan dengan didampingi KPAID dan dibantu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya untuk tindakan medis terkait kelainan kelamin ganda yang diderita putranya.
Dia mengaku sudah sejak lama untuk mengobati anaknya. Namun karena ketiadaan biaya, sehingga tidak mampu membawa anaknya untuk menjalani pengobatan.
“Saya tidak punya biaya, sehingga hanya bisa pasrah dengan kondisi anak,” tuturnya.
Kini Dodi berharap setelah mendapatkan penanganan medis, anaknya bisa normal. Dia juga berharap doanya dari seluruh masyarakat agar jalannya pengobatan bisa berjalan normal, ungkapnya. (Ema Rohima)***