Anak Disabilitas Tampilkan Ragam Kreasi di Kibar Budaya Jilid 5

EDUKASI107 views

TASIKMALAYA, (KAPOL).- Ada yang menarik dalam salah satu rangkaian kegiatan Kibar Budaya Jilid 5 yang diselenggarakan Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT). Menggandeng semua Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Tasikmalaya, para anak berkebutuhan khusus (ABK) atau disabilitas diberi kesempatan untuk menampilkan beragam kreasi.

Siswa SLB se-Kota Tasikmalaya begitu lepas menampilkan beragam kreasi dalam kegiatan yang dilansungkan di lantai LGF Plaza Asia Tasikmalaya, Minggu (4/8/2019). Mulai berlenggak lenggok bak model, menyanyikan lagu tradisional, hingga make up karakter dan tradisional kultur ditampilkan oleh ratusan ABK tersebut.

Koordinator ketua rumpun modelling Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya, Osah Naris Hariadi menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan program rumpun modelling DKKT yang merupakan mitra Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya. Selain itu, ada juga program dari rumpun musik, rumpun tari, karawitan, teater, film, fotografi, dan rumpun lainnya berjumlah 12 rumpun.

Setelah sempat bekerjasama dengan jenjang sekolah SMK dan agency model pada Kibar Budaya sebelumnya, pada tahun ini rumpun modelling DKKT berkolaborasi dengan semua SLB di Kota Tasikmalaya.

“Ini pertama kali dalam Kibar Budaya dalam rumpun modelling berkolaborasi dengan SLB. Ternyata luar biasa dari SLB itu, salah satunya anak laki-laki ada dari SLB di Kota Tasikmalaya yang akan mengikuti lomba lari di Papua,” katanya.

Hal itu sejalan dengan tujuan digandengnya SLB dalam rangkaian Kibar Budaya Jilid 5 ini yaitu ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa kesenian dan kreativitas tidak mengenal sekat. Semua orang bisa mengembangkan minat dan bakatnya dalam kesenian tanpa melihat dia normal atau ABK.

“Karena banyak yang disabilitas memiliki kelebihan dan bahkan memiliki karier internasional. Tuhan memberikan talent berbeda-beda. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka bahwa siapapun, kalau kita rajin dan semangat bisa meraih apa yang diinginkan. Ini memberikan motivasi bahwa disabilitas pun bisa berhasil,” ujarnya.

Sementara ketua pelaksana, Rahmat Syafei mengatakan bahwa kegiatan melibatkan SLB di Kota Tasikmalaya yaitu SLB Negeri Tamansari, SLB Lestari Argasari, SLB Patriot Indihiang, SLB Aisyiyah Kawalu, SLB Yayasan Bahagia Taman Pahlawan, dan SLB Insan Sejahtera Cieunteung.

Terdapat lebih kurang 300 peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut dari total 680 siswa SLB se-Kota Tasikmalaya. Masing-masing dari peserta menampilkan kreasi berbeda, antara lain fashion show, musikalisasi puisi, operet, kaulinan barudak, rampak Jaipong, dan seni tari lainnya, serta make up karakter dan tradisional kultur.

Pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut dan menilai anak-anak pun sangat menikmati acara teresebut yang tampil natural. Dikatakannya, ketika latihan anak-anak terlihat malu-malu, namun dalam acara tersebut ekspresi mereka keluar.

“Mungkin karena ada musiknya, panggung, mungkin karena ada penontonnya juga, sehingga mereka bangkit kepercayaan dirinya untuk tampil. Ini sangat positif ya terhadap antusias masyarakat untuk menonton, orangtua untuk menampilkan anak-anaknya yang berkebutuhan khusus, sangat mengapresiasi, serta kepada guru-guru yang bekerja keras untuk melatih anak-anak yang tampil dalam acara ini,” katanya.

Ia berharap kegiatan tersebut diadakan kembali. Baik dari rumpun DKKT lainnya maupun secara mandiri dengan dukungan pihak lainnya. “Karena ini sangat bermanfaat bagi anak-anak,” ujar Rahmat. (Aji MF)***