GARUT, (KAPOL).- Dana APBD Kab.Garut sebesar Rp 7 Miliar untuk pembangunan Sekolah Dasar (SD) Regol, di Jalan Ranggalawe, Kec. Garut Kota, diprertanyakan.
Dikabarkan, jika sekolah itu akan menjadi bangunan amazing Garut yang dibangun bertingkat dan akan menjalankan program full day scool (FDS).
Ketua Komisi D DPRD Garut, Asep D Maman, membenarkan soal tersebut dan anggaran itu disebutnya sudah disetujui oleh DPRD.
“Sehubungan sekolah di Garut baik SD maupun SMP menolak program FDS maka anggaran yang Rp 7 Miliar itu akan dialihkan untuk memperbaiki bangunan sekolah yang rusak,” katanya.
Jika anggaran yang Rp 7 Miliar itu digunakan untuk biaya memperbaiki sekolah yang rusak, kata dia, tentunya bisa lebih bermamfaat.
“Jika satu sekolah mendapatkan Rp 70 Juta saja, itu artinya pemerintah dapat merehab sekolah sebanyak 100 bangunan,” kata Asep, Selasa (17/10/2017).
Hanya saja, kata dia, sekarang ini anggaran itu menghilang entah kemana?.
Digunakan membangun sekolah tidak, dialihkan untuk memperbaiki bangunan sekolah yang rusak pun tidak?.
“Informasi yang kami terima, anggaran itu akan digunakan untuk rehab memperbaiki bangunan sekolah yang rusak,” ucapnya.
Nah, kata dia, sekarang rehab juga tidak jadi, makanya kami mempertanyakan anggaran tersebut dikemanakan itu kan sudah disetujui oleh DPRD.
Plt. Dinas Pendidikan Kab. Garut Dede Sutisna enggan memberikan komentar atau keterangan terkait hilangnya anggaran tersebut.
Ia menyarankan untuk menanyakanya masalah itu secara langsung ke Bappeda.
“Lebih baik tanyakan langsung ke Bappeda, kalau saya tidak mau berkomentar,” katanya.
Ditempat terpisah, Kabid SD, Ade Manadin menyebutkan anggaran itu tidak jadi digunakan untuk membangun dan merehab sekolah karena terkena efesiensi APBD Garut.
“Saya lagi di luar coba tanyakan saja ke bagian perencanaan,” kata Manadin melalui ponselnya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan menjelaskan, pembangunan SD Regol itu batal, begitu juga dengan rehab bangunan sekolah lainnya pun batal.
Karena, APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Garut defisit anggaran.
Pihaknya mengiginkan pendirian boarding school, seperti Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah yang ada di Jalan Ciledug kawasan Cimaragas, yang akan dikunjungi Presiden RI Joko Widodo, Selasa (17/10/2017).
“Sudah ada konfirmasi dari Pa Presiden dan tampaknya tertarik karena di Garut ada boarding school Darul Arqom. Nah pemda juga tertarik untuk mendirikan boarding seperti itu. Kalau di Darul Arqom menginap, untuk kita tidak menginap,” katanya.
(Dindin Herdiana).***