Anggaran Terbatas, Atlet Garut Terancam Tak Ikut Porda 2018

OLAHRAGA8 views

GARUT, (KAPOL).- Lebih dari seratus atlet dari sekitar 30 cabang olah (cabor) asal Kabupaten Garut yang sudah lolos babak kualifikasi (BK) terancam gagal mengikuti Pekan Olah Raga Daerah (Porda) 2018 di Kabupaten Bogor.

Sekretaris KONI Garut, H. Rizal Syam mengatakan, kalau sebelumnya para atlet itu terancam ikut babak kualifikasi.

Namun sekarang setelah lolos BK para atlet itu terancam tidak diberangkatkan ke Porda. Adapun alasanya, kata Rizal, adalah keterbatasan dana.

“Kalau Desember lalu para atlit itu terancam tidak ikut babak kualifikasi. Namun Sekarang setelah lolos BK terancam tidak ikut Porda,” kata Rizal saat menghadiri Deklarasi pasangan bakal calon Bupati-Wakil Bupati Garut, Iman Alirahman-Dedi Hasan Bahtiar bersama kelompok Motor Gede Garut, di gedung Lasminingrat, Rabu (10/1/2018).

Rizal menuturkan, sebagaimana yang telah dijanjikan Pemda Garut, bahwa anggaran untuk Koni dalam menghadapi Porda nanti, yakni sebesar Rp 3 miliar.

Jumlah tersebut hanya setengahnya dari anggaran Koni pada Porda di Bekasi tahun 2014.

“Jumlah anggaran Porda di Bekasi tahun 2014 sebesar Rp 6 Miliar lebih. Tapi anehnya sekarang malah dikurangi menjadi Rp 3 Miliar dengan dua kali pencairan. Idealnya anggaran itu bertambah,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Rizal, jika anggaran untuk Koni tidak ditambah lagi, maka dengan terpaksa atlilet yang akan diberangkatkan ke Porda bulan Oktober mendatang pun, jumlahnya akan dikurangi.

“Ya kalau anggarannya tetap hanya segitu mau tidak mau atlet yang akan diberangkatkan pun jumlahnya setengahnya saja atau disesuaikan dengan uang yang ada.” ucapnya.

Rizal menyebutkan, Bupati pernah bilang dana itu akan ditambah dalam anggaran perubahan.

Akan tetapi, apakah bisa gak dalam kondisi sepertri sekarang ini perubahan anggaran dilakukan.

“Yang menjadi pertanyaan bagi kami adalah, sekarang ini kondisinya menghadapi Pilkada, Pak Bupatinya cuti, sekda penjabat sementara. Nah itu, tapi kalau bisa, Ya syukur Alhamdulillah,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, hingga ahir Desember 2017 lalu, jumlah cabang olah raga yang lolos setelah mengikuti BK Porda sebanyak 30 cabor.

Namun, Januari 2018 ini masih ada sejumlah atlet Garut dari lima cabor yang akan mengikuti BK.

“Kalau dari lima cabor itu lolos semua maka jumlah atlit yang akan ikut Porda akan bertambah lagi. Jadi begini, kalau dulu atlet terancam gagal ikut BK,” kata H. Rizal Syam.

Sekarang, setelah lolos BK para atlet terancam pula tak ikut Porda.

“Wah prihatin, kasihan juga kepada atletnya,” turur Rizal. (Dindin Herdiana)***