TAWANG, (KAPOL).-
Ketua Bawaslu RI, Nasrullah menilai Pemerintah Kota Tasikmalaya tak serius dalam mendukung pelaksanaan Pilkada 2017. Pasalnya dari anggaran yang dialokasikan untuk Panwas hanya sebesar Rp 1,5 Miliar.
“Pilkada itu mainan apa? Anggaran itu saya anggap guyonan, tak serius,” kata Nasrullah saat sosialisasi dengan seluruh stakeholder Kota Tasikmalaya, di Hotel City, Jalan Sukalaya, Rabu (29/6/2016).
Menurut Nasrullah, tak terbayangkan bagaimana kalau Pilkada berlangsung rusuh. Diakibatkan minimnya dana sehingga dianggap tidak logis karena ini hajat Pilkada.
“Panwaslu itu wasit. Butuh pendanaan. Kalau wasitnya tidak bisa bekerja bagaimana ?,” ujarnya.
Selain soal minimnya dana, Nasrullah juga menyinggung permasalahan DPT berbasis kelurahan atau desa yang banyak kelemahan. Pasalnya banyak ditemukan oknum Camat dan Lurah atau Kades bermain dalam DPT untuk paslon tertentu.
“Maka awasi itu petahana karena dimungkin memobilisir PNS serta memanfaatkan program semisal bansos,” ucapnya. (Jani Noor)